Gelar Karya SMP Salafiyah, Wujud Apresiasi Produk Karya Siswa

Gelar karya SMP Salafiyah
AKTIVITAS - Aksi panggung siswa SMP Salafiyah dalam menunjukkan salah satu projek yaitu kearifan lokal SMP Salafiyah
0 Komentar

KOTA, Radarpekalongan.id – Gelar karya SMP Salafiyah sebagai wujud penyelenggaraan implementasi kurikulum merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) sangat penting guna menciptakan generasi yang berkompeten yang akan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta memberikan pengetahuan dan keterampilan lingkungan.Oleh karenanya SMP Salafiyah Pekalongan menggelar gelar karya dengan 3 projek sekaligus. Yaitu kearifan lokal, kewirausahaan dan bangunlah jiwa raga.

Lantas, apa tujuan dari gelar karya SMP Salafiyah?

Disampaikan Kepala SMP Salafiyah Pekalongan, Abu Bakar Hidayatullah bahwa gelar karya ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka di SMP salafiyah, baik karya produk maupun pembiasaan.

“Untuk produk sendiri dalam gelar karya ini SMP Salafiyah mengangkat tentang kearifan lokal sekolah yaitu tentang hafalan, kemudian dilanjutkan dengan ibadah-ibadah yaumiyah. Sedangkan projek yang berbentuk produk, SMP Salafiyah membuat batik yang juga akan ditampilkan sebagai fashion show pada acara ini,” imbuhnya.

Baca Juga:SMK Muhamka Juarai Liga Pelajar Kabupaten Pekalongan 2023Ini Dia Tips Mengendalikan Asam Lambung Saat Musim Kurban Idul Adha, Ayo Buktikan!

Sementara itu, ketua panitia kegiatan Nella sari Amd Sn SPd menambahkan bahwa kegiatan projek gelar karya SMP Salafiyah ini meliputi ilmu kewirausahaan, kearifan lokal serta bangun jiwa raga.

“Yang kita angkat untuk kearifan lokal yaitu surat Alquran diambil di juz 30, kemudian kedua tentang kewirausahaan yang kita angkat temanya tentang natural colour batik entrepreneurship yang akan kita tampilkan melalui fashion show serta bangun jiwa raga dengan mengajak anak untuk hidup sehat dan juga melakukan kegiatan pencegahan bullying,” terang Nella sapaan akrabnya.

Kegiatan yang diikuti kelas 7 ini berjalan meriah, meski penerapan kurikulum merdeka baru terlaksana pada kelas 7 namun kelas 8 juga ikut terlibat dengan kegiatan ini melalui bazar.

“Kami berharap, kegiatan ini akan selalu ada jadi setiap tahun kita bisa memberikan karya terbaik karena selalu ada evaluasi setiap pelaksanaannya,” pungkasnya.(mal)

0 Komentar