Guru PAUD Manfaatkan Limbah Rumah Tangga untuk Media Pembelajaran

Guru PAUD Manfaatkan Limbah Rumah Tangga untuk Media Pembelajaran
DENGARKAN - Antuasiasme peserta pelatihan mendengarkan instruksi dari narasumber.
0 Komentar

KOTA, RADARPEKALONGAN.ID – Seluruh pendidik lembaga PAUD di bawah naungan TP PKK Kota Pekalongan dibekali pemanfaatan limbah sampah rumah tangga untuk media pembelajaran, berlangsung di aula Kantor Dinas Pendidikan setempat, Senin (27/2/2023).

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengungkapkan pemanfaatan limbah rumah tangga di dunia pendidikan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Pemerintah guna mewujudkan Kota Pekalongan yang bersih dan pengelolaan sampah yang hingga saat ini masih menjadi prioritas utama.

“Pengelolaan sampah ini sejalan dengan program PKK selain penanganan stunting, mudah-mudahan melalui program ini, menjadi ciri khas dari PAUD binaan PKK dan kedepan bisa menjadi teladan untuk lembaga PAUD lainnya,” ujar Inggit.

Baca Juga:Pemenang Pesta Siaga Siapkan Diri Maju BinwilProdi Pendidikan Bahasa Inggris Unikal Gelar NSPBI 4

Lebih lanjut, Inggit menyampaikan nantinya selain menggunakan limbah rumah tangga untuk pembelajaran, pendidik juga diajak mengedukasi peserta didik bagaimana cara memilah sampah anorganik dan organik melalui metode belajar yang sederhana dan menarik.

Sementara itu, Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah mengungkapkan saat ini pihaknya berupaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Merdeka Bermain di lingkungan setempat, berpusat pada anak sehingga mereka akan diberikan kebebasan untuk berkreasi menggunakan sampah sebagai sarana pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator.

“Dari sini kita mulai belajar dengan merdeka, semerdekanya anak-anak, bukan berarti tidak ada arahan, tetapi kalau kita fokus pengolahan limbah, bahan-bahannya limbah rumah tangga seperti kardus, plastik, kertas atau daun bisa dimanfaatkan pendidik PAUD, bagaimana menstimulasinya sehingga anak-anak lebih berpikir kreatif, kritis dan memecahkan masalah dengan dihadapkan dengan bahan-bahan itu, mau dibuat apa tergantung stimulasi yang diberikan,” tandasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pihaknya juga akan melaunching Sumpah Jadian atau Sulap Sampah Jadi Cuan yang akan diterapkan di seluruh lembaga PAUD Kota Pekalongan pada Maret mendatang.(mal).

0 Komentar