Mengapa Idul Adha Disebut Hari Raya Kurban? Inilah Alasannya

Hari raya kurban
Mengapa idul adha disebut juga hari raya kurban?( Foto : freepik.com)
0 Komentar

Ibnu Katsir juga mengutip hadits Nabi: “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk dan hartamu, tetapi Dia melihat hatimu dan perbuatanmu.”

Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Aisyah RA mengatakan, “Sesungguhnya sedekah akan sampai ke ‘tangan’ Allah yang maha pengasih sebelum sampai ke tangan pengemis. tanah.” (HR Ibnu Majah dan At-Turmudzi). Ayat ini disebutkan untuk menyatakan penerimaan Allah atas amal saleh hamba-hamba-Nya. Tidak ada makna lain bagi siswa yang bijaksana dan bijaksana selain makna ini. Tuhan memberkati. (Ibn Katsir).

Syekh Ali As-Shabuni dalam Rawa’iul Bayan, Tafsiru Ayatil Ahkam minal Qur’an, ([Cairo, Darul Alamiyyah: 2015 M/1436 H], vol. I, halaman 499) mengutip tafsir Shihabuddin tentang Ruhul Ma’ani Al- Alusi, Majma’ul Bayan dari At-Thabrasi dan Ad-Durrul Mantsur dari As-Suyuthi, mengutip pendapat Mujahid bahwa para sahabat rasul awalnya ingin melakukan penyembelihan kurban, memotong dagingnya, ingin memutarkannya ke Ka’bah dan memercikkannya dengan darah kurban sebagai bentuk tidak menghormati Ka’bah dan bentuk taqarrub kepada Allah.

Baca Juga:Kapan Jatuhnya Hari Raya Idul Adha? Berikut Jadwal dan Ibadahnya!Toyota Agya 2023 City Car Agya Generasi Kedua Terbaru, Berikut Spesifikasinya

Allah kemudian menurunkan Surat Al-Hajj ayat 36: “Kami telah menjadikan unta bagian dari syi’ar Allah untukmu. Kamu akan menerima kebaikan yang banyak darinya. Oleh karena itu, sebutlah nama Allah ketika kamu melihatnya berdiri (dan terikat). . Jika roboh (mati), makanlah sebagian dan berikanlah makanan kepada yang berkenan dan kepada yang meminta.

Ketika orang-orang Arab memeluk Islam dan ingin melakukan apa yang mereka lakukan pada masa jahiliyah, surat Al-Hajj ayat 36 turun dan menegur mereka untuk tujuan itu. Surat Al-Hajj ayat 36 demikian menunjukkan kepada mereka dengan amalan ibadah kurban yang paling layak dan cocok bagi mereka. (As-Shabuni, 2015 M/1436H: 499)

Tafsir Al-Bahrul Muhith dari Abu Hayyan menjelaskan Surat Al-Hajj ayat 37 bahwa daging dan darah hewan kurban yang disembelih pada hari raya kurban tidak akan menyenangkan Tuhan. syariah dan kewara’an.

Jika mereka tidak diurus, maka ibadah kurban dan taqarrub tidak akan bermanfaat bagi mereka, sekalipun hewan kurban yang mereka sembelih banyak sekali. (Al-Bahrul Muhith, Abu Hayyan) Wallahu a’lam.

0 Komentar