PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Menjalani hidup dengan bahagia memang sebuah pilihan, memilih untuk hidup bahagia dan bersyukur atas semua yang dimiliki dan yang terjadi. Atau justru sedih terpuruk dan kalah dengan kondisi? merutuki diri atas ketidakbahagiaan yang terjadi adalah pilihan tidak bijak.
Karena pada dasarnya manusia mampu memilih ingin berada dimana ia saat ini.Meski sulit, namun bukan berarti tidak bisa untuk membuat kita terasa tetap bahagia ditengah kesulitan yang melanda. Bagaimana caranya?
1. Biarkan dan carilah jalan keluar
Kebahagiaan itu kita yang mengatur, jangan sampai orang lain merenggut kebahagiaan yang kita miliki. Minimal dengan perubahan mindset positif. Orang yang cerdas tidak akan membiarkan dirinya larut dalam sebuah masalah dan terlalu lama bersedih.
Baca Juga:Mapel Mulok Jadi Unggulan MAS Simbang KulonSMKN 1 Karangdadap Wujudkan SMK Hebat
Ia akan terus berusaha untuk mencari jalan keluar terhadap masalahnya. Karena ia sangat menyadari bahwa masalah adalah bagian dari fase kehidupan yang bertujuan untuk mendewasakan diri.
2. Fokus Pada Masa Kini dan Masa Depan
Sebagaimana manusia, kita hanya memiliki tiga waktu di dunia ini, yaitu hari kemarin adalah sebuah pelajaran, hari ini adalah takdir yang sedang kita jalani dan harus dilakukan sebaik-baiknya, dan masa depan adalah takdir yang belum tahu akan seperti apa jadi kita wajib untuk merencanakannya.
Oleh karenanya, masa lalu baik buruknya harus menjadi pelajaran untuk melangkah dan mengambil sikap saat menjalankan kehidupan hari ini dan masa depan.
Fokuslah dengan apa yang kita jalankan sekarang, terus berinovasi, dan biarlah masa lalu menjadi pelajaran agar kita tidak jatuh ke dalam lubang yang sama.
3. Hilangkan rasa takut
Buang rasa takut, ciptakan rasa bahagia untuk menatap masa depan. Entah apapun pengalaman hidup yang sudah kita lewati, jangan pernah membuatnya membekas dan menjadi trauma berkepanjangan dalam hidup.
Sehingga ketakutan lebih mendominasi jika masalah yang sama terulang kembali atau takut bertemu dengan orang yang akan menyakiti hati kita.
4. Selektif dalam pertemanan.
Sadar tidak sadar, pertemanan adalah hal yang sangat berpengaruh pada diri kita. Jika kita berada dilingkungan toxic, maka kita pun akan terkungkung didalamnya. Dan sebaliknya jika kita memiliki teman yang senantiasa berenergi positif, saling mendukung, bisa membawa kita ke dalam keadaan yang positif, maka hidup kita pun juga akan mengarah ke dalam hal positif.(mal)