5 Kasus Rasisme di Sepak Bola yang Paling Diingat

Rasisme di sepak bola yang paling diingat
Mario Balotelli menjadi salah satu pemain sepak bola yang paling sering mengalami insiden rasisme sejak dirinya masih kecil. (foto/Instagram/@mb459)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Banyak sekali kasus rasisme di sepak bola yang paling diingat. Sampai saat ini rasisme menjadi masalah utama yang harus dibenahi di sepak bola.

Rasisme di sepak bola bisa menyerang siapa saja. Orang-orang rasis ini menyerang pemain sepak bola melalui warna kulit, latar belakang keluarga sampai ras atau suku bangsa mereka.

Rasisme di sepak bola yang paling diingat saat ini adalah kasus yang menimpa Vinicius Jr pemain Real Madrid.

Baca Juga:8 Koleksi Trofi Lautaro Martinez: Masa Depan Cerah untuk Klub dan Timnas5 Dukungan Real Madrid kepada Vinicius Jr dalam Melawan Rasisme

Dari semua rasisme yang terjadi, berikut ini sedikitnya ada lima kasus rasisme di sepak bola yang paling diingat sepanjang masa:

1. Rashford, Saka dan Sancho

Kasus pertama mengenai rasisme di sepak bola yang paling diingat adalah saat final Euro 2021 silam.

Gareth Southgate menunjuk Marcus Rashford, Bukayo Saka dan Jadon Sancho sebagai eksekutor tendangan pinalti saat final Euro melawan Italia.

Di mana sayangnya ketiga pemain muda tersebut gagal mengeksekusi pinalti dan timnas Inggris gagal menjadi juara Euro.

Ketiga wonderkid tersebut akhirnya menjadi sasaran empuk publik yang tidak terima dengan kekalahan Inggris, mereka menyerang ketiganya dengan menyeret warna kulit dan status imigran.

Bahkan yang paling parah mural Marcus Rashford pun ikut dicoret-coret oknum rasis.

2. Mario Balotelli

Rasisme yang diterima Mario Balotelli mungkin menjadi sala satu insiden rasis terbesar di sepak bola.

Baca Juga:Jadwal Pekan Terakhir Bundesliga 2022/2023: Laga Penentuan Gelar JuaraAl Nassr 3-2 Al Shahab: Ronaldo Sujud Syukur Usai Cetak Gol Kemenangan

Pasalnya pemain berkebangsaan Italia tersebut memang sering terkena ujaran rasis dari berbagai pihak.

Dari dirinya masih berusia belia banyak yang menyerang Balotelli karena dirinya anak imigran yang diadopsi keluarga Italia.

Bahkan ketika masih membela Inter Milan tahun 2009 silam, Balotelli mendapat nyanyian “tak ada orang Italia berkulit hitam.”

Namun keluarga angkatnya selalu memberikan dukungan kepadanya hingga Mario Balotelli mampu mengembangkan karirnya menjadi pesepakbola profesional.

3. Mesut Ozil

Kasus yang sama seperti Rashford, Saka dan Sancho, Mesut Ozil juga pernah mengalami insiden rasisme.

Kegagalan timnas Jerman untuk lolos dari fase grup Piala Dunia Rusia 2018 berdampak pada sang pemain.

0 Komentar