Orang lain yang mengetahui bahwa pasangannya telah pindah bereaksi dengan melampiaskan amarah. Jika ini berlaku untukmu, pertimbangkan penyebabnya. Apakah itu kemarahan atas investasi finansial yang kamu lakukan dalam hubungan dengan meminjamkan uang mantanmu atau membantu mereka melunasi mobilnya?
Kekecewaan atau frustrasi terhadap diri sendiri karena tidak mengetahui apa yang kamu lakukan sekarang? Kesedihan kadang-kadang bisa berada di bawah kemarahan karena kemarahan lebih mudah diungkapkan dan dirasakan daripada kesedihan.
Salah satu cara untuk mengelola kemarahanmu terutama ketika mengetahui bahwa mantanmu memiliki kekasih baru adalah dengan fokus pada proses berpikirmu. Jangan terlibat dalam distorsi, berlebihan, atau pemikiran bencana. Dalam situasi ini, itu berarti kamu akan menahan diri untuk berpikir bahwa mereka selalu lolos begitu saja atau bahwa kamu tidak akan pernah melihat uang sebanyak itu lagi. Alih-alih berfokus atau terpaku pada pikiran yang mungkin tidak benar yang membuatmu marah, perhatikan pikiranmu dan fokuslah pada apa yang benar yang dapat kamu kendalikan.
Baca Juga:6 Cara Mengetahui Kamu Butuh Terapis untuk Selesaikan Masalah Mental“Sudah Waktunya Bertemu Terapis”: 6 Cara Bagaimana Kamu Mengetahuinya
Tunjukkan Dirimu Beberapa Welas Asih
Jika kamu bertemu dengan mantan pasanganmu dengan seseorang yang baru, yang terbaik adalah membuat pertemuan itu singkat dan bersikap sopan. Secara alami tidak nyaman, bahkan jika itu adalah idemu untuk putus atau bercerai. Faktanya, penelitian menegaskan bahwa kontak dengan mantan pasangan berhubungan dengan tekanan psikologis.
Para peserta dalam penelitian ini mencakup lebih dari 100 orang dewasa yang baru saja berpisah yang diperiksa selama jangka waktu lima bulan.
Selain merasa tertekan, kamu kemudian bisa pulang dan membandingkan dirimu dengan minat cinta yang baru. Harga dirimu bisa terpukul ketika mantanmu memiliki kekasih baru. Setelah pertengkaran yang tidak direncanakan, kamu bahkan mungkin berpikir mantanmu lebih menarik dari sebelumnya. Kamu mungkin menyesal putus telah. Rekonsiliasi mungkin terlintas dalam pikiran.
Sebelum kamu berpikir untuk menghidupkan kembali hubungan apalagi karena melihat mantanmu memiliki kekasih baru, ingatlah bahwa kamu rentan dan ada alasan mengapa hubungan itu tidak berhasil. Misalnya, perilaku gaslighting atau love-bomb mereka berbahaya dan tidak boleh ditoleransi.