Setiap orang melewati masa-masa merasa cemas dan khawatir. Bagaimanapun, ini adalah pengalaman manusia yang normal. Memiliki alat untuk menenangkan pikiran serta tubuh dapat mengurangi intensitas dan durasi perasaan cemas dan khawatir tersebut tersebut.
Berikut adalah enam strategi yang dapat menenangkan pikiran, meredakan kecemasanmu, dan membantumu mendapatkan kembali kendali atas pikiranmu sehingga kamu dapat merasa lebih baik.
Cara Menenangkan Pikiran dari Rasa Cemas
1 – Pahami Hubungan Antara Kecemasan dan Depresi
Baca Juga:‘Membenci Ayah Sendiri’: Ini Alasan Kenapa Kamu Merasakannya dan Bagaimana Dampaknya!Membenci Ibu Sendiri, Harus Apa Jika Merasa Demikian?
Meskipun bukan strategi khusus, memahami hubungan antara kecemasan dan depresi dapat membantumu menentukan apakah yangkamu hadapi bersifat sementara atau pertanda sesuatu yang lebih serius.
Menurut Leela R. Magavi, MD, seorang psikiater dan direktur medis regional untuk Psikiatri Komunitas, kecemasan dan depresi saling terkait dan seringkali memperburuk satu sama lain. Sebagian alasannya, katanya, adalah karena bahan kimia saraf yang sama terlibat dalam kedua kondisi tersebut. Oleh karenanya, kamu perlu memahami hal ini untuk bisa menenangkan pikiran.
2 – Akui Kecemasanmu
Mengakui saat kamu merasa cemas memungkinkanmu mengambil langkah-langkah untuk meringankan gejalanya dan membantumu menenangkan pikiran agar ia menjadi lebih baik. Langkah pertama adalah menerima bahwa kamu tidak dapat mengendalikan segalanya.
Untuk melakukan ini, Anxiety and Depression Association of America (ADAA) merekomendasikan untuk menempatkan perasaan stres atau kecemasan dalam perspektif.
Berikut merupakan beberapa cara untuk mengakui kecemasanmu sehingga bisa dengan lebih mudah menenangkan pikiran. Ketika kamu memiliki pikiran cemas yang tidak kunjung hilang, tanyakan pada dirimu: “Apakah ini benar-benar seburuk yang aku pikirkan?” Ambil dirimu melalui proses menghancurkan pikiran sebelum melompat ke skenario terburuk. Jika kamu masih menjawab ya, tanyakan pada dirimu hal-hal berikut:
- Bagaimana aku tahu pemikiran itu benar (apa buktinya)?
- Dapatkah aku membingkai ulang pemikiran tersebut menjadi skenario yang lebih positif atau realistis?
- Seberapa besar kemungkinan hal yang aku khawatirkan akan benar-benar terjadi?
- Apa hasil terburuk yang mungkin terjadi? Seberapa buruk ini, dan bisakah aku mengatasinya?
Latihan ini bermanfaat bagi orang-orang yang menghadapi kecemasan dan kekhawatiran kronis sehingga bisa dengan lebih cepat menenangkan pikiran.