Kemarahan adalah emosi yang normal dan sehat. Tetapi banyak anak kesulitan memahami perbedaan antara perasaan marah dan perilaku agresif. Oleh karenanya, kamu perlu mengajari anak cara mengendalikan amarah.
Selain itu, frustrasi dan kemarahan dapat dengan cepat berubah menjadi pembangkangan, rasa tidak hormat, agresi, dan amukan ketika anak-anak tidak tahu bagaimana menghadapi emosi mereka.
Jika dibiarkan atau kamu sama sekali tidak mencoba mengajari anak cara mengendalikan amarah, agresi masa kanak-kanak seperti berkelahi, berdebat, membentak, meludah, dan menggoda dapat menimbulkan masalah tambahan.
Baca Juga:Memilih Backstreet? Ketahui 6 Tanda Kamu Bisa Mulai Mengumumkan HubuganmuBerapa Lama Kamu Perlu Membatasi Anak Menggunakan Gadget?
Misalnya, kemarahan dan agresi dikaitkan dengan masalah akademik, penolakan teman sebaya, dan kesehatan mental yang buruk di masa dewasa. Untuk anak-anak yang kesulitan mengendalikan amarahnya, gunakan lima strategi ini untuk mengajari anak cara mengendalikan amarah.
Tips Mengajari Anak Cara Mengendalikan Amarah
Bedakan Antara Perasaan dan Perilaku
Sebagai Langkah awal mengajari anak cara mengendalikan amarah, ajari anak untuk melabeli perasaan mereka, sehingga mereka bisa mengungkapkan perasaan marah, frustrasi, dan kecewa. Coba katakan, “Merasa marah boleh saja, tetapi tidak boleh memukul.” Bantu mereka melihat bahwa mereka mengendalikan tindakan mereka ketika mereka merasa marah.
Terkadang, perilaku agresif berasal dari berbagai perasaan tidak nyaman, seperti sedih atau malu. Jadi, bantulah anak-anakmu mencari tahu mengapa mereka merasa marah. Mungkin mereka merasa sedih karena tanggal bermain dibatalkan, tetapi mereka menanggapinya dengan marah karena itu lebih mudah atau menutupi rasa sakit hati yang mereka rasakan.
Berbicara tentang perasaan sering dan dari waktu ke waktu membantu anak-anak belajar mengenali perasaan mereka dengan lebih baik.
Model Keterampilan Manajemen Kemarahan yang Tepat
Cara terbaik untuk mengajari anak cara mengendalikan amarah adalah dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana kamu menghadapi emosimu saat kamu merasa marah. Saat anak-anak melihatmu kehilangan kesabaran, kemungkinan besar mereka akan melakukan hal yang sama. Namun, jika mereka melihatmu mengatasi perasaanmu dengan cara yang lebih ramah dan lembut, mereka juga akan menyadarinya.
Meskipun penting untuk melindungi anak-anakmu dari sebagian besar masalah orang dewasa, adalah sehat untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana kamu menangani perasaan marah. Tunjukkan saat-saat ketika kamu merasa frustrasi sehingga anakmu mengerti bahwa terkadang orang dewasa juga bisa marah.