Meraub Untung Dari Olahan Cemilan Cimpring Singkong asal Batang

Olahan cimpring singkong asal Batang
Cimpring Singkong, cemilan tradisional dari olahan singkong milik Sri asal Batang. (RadarPekalongan/Dwi Fusti Hana Pertiwi)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Meski sudah lama menjadi camilan favorit masyarakat luas, ternyata cimpring singkong masih bisa menjadi mesin pencetak laba bagi para pelaku usaha.

Salah satunya usaha skala rumahan pembuatan Cimpring Singkong yang digeluti Sri Mulyaningsih (30) warga asal Blado, Batang.

Cimpring Singkong dengan brand Mulya Jaya mulai dipasarkan Sri sejak tiga tahun yang lalu. Bermula dari kegelisahan dengan kondisi pandemi yang tak kunjung usai. Dirinya mencoba peruntungan dengan berjualan Cimpring Singkong tersebut.

Baca Juga:Peluang Usaha Bisnis Dekorasi Gabus Menarik DitekuniPNM Cabang Tegal Gelar PKU Akbar di Kabupaten Pekalongan: Ibu Rajin Menabung dan Melek Digital, Keluarga Sejahtera

“Niatnya membantu suami cari usaha sambilan, akhirnya keterusan sampai sekarang. Semua otodidak saya pelajari, dan Alhamdulillah sampai sekarang makin menghasilkan,” kata Sri.

Setiap harinya, Sri memproduksi cemilan dari olahan singkong tersebut sebanyak 500 biji Cimpring yang setiap harinya laku terjual secara offline. Sedangkan, untuk pemesanan online biasanya sekali pesan bisa sampai 20 Kg.

Untuk pemasaran sendiri selain dijual secara offline dipasaran, Sri juga aktif di media online sehingga penjualan sudah mampu menembus hingga luar kota.

“Biasanya saya titip dipengepul pasar, sering juga ikut event pameran. Dan juga secara online Alhamdulillah setiap hari ada pesanan masuk, terakhir di Samarinda bahkan,” lanjut Sri.

Sedangkan untuk harga Cimpring buatan Sri dibanderol dengan harga Rp 15.000 ribu/kemasan 400gram. Itu untuk varian original sedangkan untuk varian rasa dibanderol Rp17.000 ribu/kemasan 400 gram.

Meski dikenal sebagai cemilan tradisional, Cimpring buatan Sri dikemas lebih menarik dan secara kebersihan lebih terjaga. Bahkan Cimpring buatan Sri juga berinovasi dengan menambahkan varian rasa Cimpring rasa jahe.

“Kami dari UMKM Batang berkolaborasi untuk membuat Cimpring dengan rasa jahe. Akan tetapi masyarakat belum familiar dengan rasa tersebut, produksi nya masih berdasarkan pemasan sejauh ini,” katanya.

Baca Juga:Alvez Sudah Bisa Dipesan, Mulai Rp213 Jutaan OTR JatengTelkomsel Luncurkan Orbit MiFi, Cocok untuk Pelanggan dengan Mobilitas Tinggi

Selain Cimpring Singkong, ada juga olahan produksi dari Mulya jaya lainya yakni Opak.

“Kedepan berharap bisa lebih inovasi lagi, dan utamanya lebih dikenal lebih luas. Dan kepengen juga mengembangkan alat yang bisa mempermudah kami dalam produksi dalam skala besar,” tandasnya. (DF)

0 Komentar