RADARPEKALONGAN.ID – Harga beras di pusat penggilingan padi atau rice mill di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan sejak Desember lalu. Hal itu dipicu karena kelangkaan pasokan gabah, mengingat saat ini masih musim tanam. Untuk harga beras saat ini Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram. Beras di pusat penggilingan padi di Kendal merupakan beras asli Kendal.
Evi Nuvianti, pedagang beras dan pemilik penggilingan padi di Brangsong mengatakan, naiknya harga beras karena saat ini baru musim tanam, sehingga pasokan padi mengalami penurunan. Padi yang digiling merupakan padi dari wilayah Kendal, dan sebagian ada yang dari Semarang.
Adapun Beras yang dijual biasanya hasil penggilingan padi sendiri, namun karena saat ini pasokan padi sedikit, maka mendatangkan beras dari tempat lain. “Harga naik ini karena barangnya langka, belum masa panen, mungkin di daerah lain juga ada yang kebanjiran,” katanya, Minggu (22/1/2023).
Baca Juga:Setelah Dua Pekan, Jenazah BMI asal Kendal yang Tewas di Malaysia Akhirnya Dimakamkan di DesanyaPesan AKBP M Irwan Susanto untuk Kapolres Batang yang Baru: Harus Belajar Sejarah Batang
Sementara itu, Nadimatus, pekerja di penggilingan padi di Ketapang Kendal mengatakan, harga beras sering naik turun. Untuk saat ini harga beras Rp 280.000 per sak isi 25 kilogram. Beberapa waktu lalu, masih Rp 275.000 per sak. Karena pasokan padi sedang langka, maka harus membeli beras dari tempat lain, untuk memenuhi permintaan pelanggan. “Gabah padi yang mau digiling sekarang tidak ada, jadi beli beras dari orang lain,” katanya. (lid/sef)