Pemerintah Kota Pekalongan Ajak Orang Tua Pantau Penggunaan Gadget AUD

Pemerintah Kota Pekalongan ajak orang tua
DOK - Kegiatan kreatifitas anak yang bisa menjadi alternatif pengalihan penggunaan gadget secara berlebih-lebihan
0 Komentar

KOTA, Radarpekalongan.idPemerintah Kota Pekalongan ajak orang tua untuk pantau penggunaan gadget untuk anak usia dini. Hal ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat di era digital yang sehat.

Lantas, bagaimana cara Pemerintah Kota Pekalongan ajak orang tua pantau penggunaan gadget pada anak usia dini?

Ketua Relawan TIK Dinkominfo Kota Pekalongan, Rifqi Maulana melakukan kunjungan kepada sekolah-sekolah untuk Pekalongan dengan menyasar orang tua siswa untuk edukasi. “Sasaran program kami untuk orang tua jadi memberikan edukasi bagaimana pola asuh di era digital, kita sebagai orang tua adalah digital imigran artinya kita ini pendatang di era digital dan sudah seharusnya mencari ilmu untuk mendapatkan pengetahuan terhadap teknologi yang ada,” Rifqi.

Dikatakan Rifqi, di jaman sekarang, kecanggihan teknologi tidak bisa dijauhkan secara menyeluruh dari kehidupan anak usia dini (AUD), sebab banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan perkembangan teknologi seperti bertambahnya pengetahuan, anak jadi terbiasa berani mengambil resiko, memiliki sifat yang lebih independen serta lebih percaya diri. Namun, layaknya dua bilah mata pisau, dampak negatif pun mengintai jika orang tua tidak mendampingi anaknya dengan maksimal, mereka bisa kecanduan gadget hingga dapat mengganggu kesehatan dan mengakibatkan mereka malas bergerak.

Baca Juga:MAN Insan Cendekia Pekalongan Berkomitmen Tingkatkan Kemandirian Berorganisasi SiswaSDN Karangjompo Menyambut Estafet Tunas Kelapa Kwarda Jateng 2023

Rifqi ingin dengan adanya roadshow workshop merangkul teknologi mengasuh anak di era digital ini bisa memberikan edukasi sekaligus sharing pengalaman supaya orang tua bisa lebih bijaksana dalam memberikan fasilitas smartphone kepada anaknya kemudian bisa mengantisipasi dampak negatif dari smartphone dan tidak terpengaruh.

“Kedepan rencana kami ingin melanjutkan kegiatan serupa dengan memberikan edukasi tingkat SD, SMP serta TPQ, mudah-mudahan diberi kesempatan ke titik tersebut dengan tema yang berbeda, kita kejar bagaimana menjaga etika dalam bermedia sosial,” pungkasnya.(mal)

0 Komentar