Percakapan Berat: Bagaimana Cara Menghadapi Kecanggungan dan Mengapa Kita Menghindarinya?

percakapan berat, percakapan sulit
Radar Pekalongan - Percakapan Berat: Bagaimana Cara Menghadapi Kecanggungan dan Mengapa Kita Menghindarinya? (Ilustrasi foto oleh Mimi Thian dari Unsplash)
0 Komentar

Berikut ada tips konkrit dari The Psychology Group untuk menghadapi percakapan berat supaya kita bisa terhindar dari atmosfer canggung dan berani menghadapi orang lain:

Persiapkan Diri

Sebelum terjun pada percakapan berat, buatlah jadwal untuk melakukan pembicaraan tersebut. Tanya orang yang bersangkutan apakah mereka ada waktu untuk bicara, dengan begitu, kita akan punya waktu untuk mempersiapkan diri. Dalam jangka waktu itu pula, buat catatan kecil tentang apa-apa saja yang ingin kita bicarakan.

Di hari H percakapan akan berlangsung, tenangkan pikiran terlebih dahulu dengan meranik napas dalam. Hal ini bisa membantu meredakan kecemasan dan membuat kita lebih fokus.

Baca Juga:Gawat! Risiko Kematian Akibat Kesepian Setara dengan Merokok 15 Batang Per HariSelf Diagnosis: Gangguan Mental Palsu untuk Mencari Perhatian

Berpikiran Terbuka

Kita perlu sadar bahwa semua renca yang sudah kita susuh bisa saja tidak berjalan lancar. Kita tidak punya kontrol atas apa yang orang lain pikirkan mengenai percakapan berat ini.

Teradang, kita hanya ingin didengar dan dimengerti selama percakapan ini berlangsung. Tapi kita juga perlu mendengar dan mengerti perasaan orang lain.

Gunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti akan mempermudah kita untuk saling mengerti dalam percakapan berat tersebut.

Gunakan Kata Ganti “Aku”

Saat berbicara dengan lawan bicara, gunakan statemen yang bisa meminimalisir sikap defensif dari orang tersebut. Caranya adalah menggunakan statemen dengan kata ganti “aku”. Hal ini digunakan untuk mengungkapkan secara langsung perasaan kita terhadap orang tersebut.

Misalnya, dari pada mengungkapkan, “Kamu lebih sering main sama temen-temen kamu, gak pernah kasih perhatian ke aku. Aku enggak suka!” lebih baik gunakan, “Aku ngerasa lebih kesepian belakangan ini karena enggak ada yang nemenin aku.”

Tetap perhatikan bahasa yang digunakan. Jangan buat percakapan ini jadi agresif dan panas.

Fokus Mendengarkan dan Menjawab

Saat percakapan berat berlangsung, kita tentunya ingin didengar dan ditanggapi dengan serius. Maka kita perlu melakukan hal yang sama terhadap orang lain juga.

Baca Juga:Waspada! Empty Love Awali Kehancuran HubunganMindfulness: Trik Rawat Stres untuk Pikiran yang Lebih Fresh

Jangan terlalu cemas dengan apa yang akan kita jawab atau bicarakan berikutnya, kita perlu fokus dengan apa yang orang lain bicarakan terlebih dahulu. Kemudia simpulkan apa yang baru saja mereka bicarakan, baru setelah itu kita bisa menjawab.

0 Komentar