Posisinya sebagai Pelatih Juventus Terancam, Allegri Tak Gentar

pelatih Juventus, Max Allegri
Masa depan Pelatih Juventus, Max Allegri terancam.(foto/instagram/@gianlucadimarzio)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Massimiliano Allegri menegaskan dia tak merasa gentar di tengah isu ancaman pemecatannya sebagai pelatih Juventus. Allegri menegaskan, kritik tidak dapat menghilangkap apa yang sudah dicapainya bersama Bianconneri.

Isu itu semakin kencang setelah Juventus hanya mampu bermain imbang melawan Nates di babak play off Piala Eropa.

Dikutip dari laporan La Gazzetta dello Sport, Allegri ingin fokus pada pekerjaannya di tengah banyaknya masalah yang dihadapi. Juventus tersingkir dari Liga Champions, kemudian mendapatkan pengurangan 15 poin karena kasus manipulasi laporan keuangan. Allegri juga terlihat berdebat dengan seorang pendukung setelah pertandingan Serie A melawan Fiorentina.

Baca Juga:Daftar 10 Negara Paling Korup Sedunia, Indonesia Nomor Berapa?4 Olahraga untuk Lansia yang Direkomendasikan

Di tengah berbagai masalah yang mengancam posisinya sebagai pelatih Juventus, Allegri menyatakan tidak merasa dalam tekanan.

“Saya tidak gugup,” kata Pelatih Juventus, Allegri pada konferensi pers menjelang pertandingan menghadapi Spezia. “Sesuatu terjadi ketika seseorang mencemooh para pemain tanpa alasan,”.

“Malam yang lalu itu mungkin reaksi yang salah, dan saya dapat menerima kritik untuk banyak hal, tetapi ada satu hal, kita tidak boleh berbicara tentang fakta. Tidak ada perdebatan tentang itu.

“Saya menerima bahwa mereka mengatakan bahwa saya adalah pelatih yang buruk dan tim saya payah karena itu bagian dari kritik. Tapi tidak ada perdebatan soal angka.”

Allegri memimpin Juventus meraih lima gelar Serie A berturut-turut dan dua final Liga Champions selama karier pertamanya sebagai pelatih Juventus antara 2014 dan 2019. Tapi di tugas keduanya kali ini, dia membawa Juventus dalam gelar untuk pertama kalinya sejak 2010-11.

Menyusul hasil imbang melawan Nantes, Juventus hanya memenangkan satu dari delapan pertandingan terakhir mereka di kompetisi Eropa (1 seri, 6 kalah).

“Kami tidak butuh pengertian,” katanya. “Kami harus berusaha melakukan yang terbaik. Kami harus melakukan pendakian penting di liga, penting bagi kami untuk mencetak sejumlah poin terlepas dari apa yang terjadi di luar.

“Sayang sekali, Europa, tapi itu bukti bahwa tidak ada pertandingan mudah di Eropa dan kami harus pergi ke Nantes dan mencoba memainkan permainan yang memungkinkan kami lolos, dan kami memiliki peluang. .

0 Komentar