Resensi Bisa Menumbuhkan Minat Membaca dan Menulis

minat membaca dan menulis
BERFOTO - Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof Dr H Zaenal Mustakim MAg, berfoto bersama dengan staf Perpustakaan dan peserta lomba resensi.
0 Komentar

PEKALONGAN – Lomba resensi yang diselenggarakan Perpustakaan UIN KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan, bisa menumbuhkan minat membaca dan menulis di masyarakat.

Demikian diungkapkan Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof Dr H Zaenal Mustakim MAg, dalam acara Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Penghargaan Lomba Resensi Tingkat Nasional 2023, Selasa (3/10/2023) di Ruang Seminar lantai 3 perpustakaan dan disiarkan secara daring melalui zoom meeting.

Pihaknya mengapresiasi adanya lomba resensi yang diselenggarakan oleh perpustakaan.Menurutnya, kegiatan lomba resensi dapat menumbuhkan minat pada membaca dan menulis.

Baca Juga:Pemilu 2024, Warga NU Diminta Tak Terpecah BelahSMK Yapenda 1 Jadi Sekolah Kejuruan Tertua di Kabupaten Pekalongan

“Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” tutur Zaenal, mengutip kata bijak dari seorang penulis Indonesia legendaris, Pramoedya Ananta Toer.

Menulis bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu perlu terus dilatih sampai menjadi sebuah kebiasaan.

Dalam acara turut hadir perwakilan Dekan dari beberapa fakultas, dan Ernika Sondang Sugi Hastuti Sinaga SPd, salah satu dewan juri yang merupakan penulis/kontributor Penerbit Erlangga sekaligus Guru SMP Negeri 14 Pekalongan, dewan juri lainnya merupakan pustakawan peneliti, Rika Kurniawaty SPdI MHum dari UIN Mataram dan Drs Agung Nugrohoadhi MIP dari Universitas Atmadjaya Yogyakarta yang hadir secara virtual.

Selain itu, para peserta lomba resensi baik mahasiwa dari dalam maupun dari luar UIN Gus Dur juga hadir dan mengikuti acara sampai selesai.

Kepala Perpustakaan UIN Gus Dur Pekalongan, Hj Junaeti SSos MM, dalam sambutannya menyampaikan, tercatat peserta yang mendaftar lomba sebanyak 175 orang. Selain dari UIN Gus Dur Pekalongan sendiri yang berjumlah 106 orang, beberapa peserta berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam lainnya dan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dari seluruh wilayah Indonesia.

“Dari sekian peserta yang sudah mendaftar, ada 90 naskah lomba yang masuk ke panitia,” terang Junaeti, mengapresiasi bahwa seluruh peserta yang telah menyelesaikan naskahnya berarti juga sudah menjadi pemenang bagi dirinya sendiri.

0 Komentar