9 Tanda Keluarga Toxic dan Bahayanya Bagi Kesehatan Mental Anak

Keluarga toxic
Bahaya keluarga toxic bagi kesehatan mental anak ( foto : freepik.com)
0 Komentar

“Anggota keluarga yang beracun diketahui menggunakan perlakuan diam sebagai bentuk hukuman dan pengendalian emosi,” kata Thomas.

  1. Anda berbohong atau menyangkal

Keluarga beracun sering berbohong atau menyangkal. “Mereka bahkan bisa menutupi kebohongan dengan kebohongan lainnya. Penyangkalan juga dapat berupa pernyataan (yang jelas salah) seperti, “Kami tidak memiliki rahasia di rumah (keluarga) ini,” kata Chapman.

  1. Mereka menabur konflik dengan anggota keluarga lainnya

Ketika keluarga beracun berkumpul, mereka mungkin langsung bertanya kepada sang anak mengapa mereka tidak bisa lebih seperti saudara kandung yang selalu membuat mereka merasa kompetitif, atau memuji kesuksesan mereka dengan menonjolkan kekurangan sang anak.

Baca Juga:Apakah Boleh Berkurban Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal?Bagaimana Hukum Kurban Jika Sudah Bernadzar?

Atau mereka dapat membagikan sesuatu yang dikatakan anggota keluarga lain tentang bayi itu. “Orang tua yang sehat akan mengadu domba anak mereka satu sama lain atau dengan anggota keluarga lainnya. Mereka menciptakan skenario di mana kecemburuan dan kebencian bisa tumbuh,” kata Thomas. “

  1. Anda menggunakan ancaman, bahasa kasar atau kekerasan

Ini tampaknya menjadi tanda paling jelas dari hubungan toxic. Sebagai keluarga toxic, ketiga hal ini selalu dinormalisasi dan menjadi bagian dari dinamika keluarga. Tidak pernah ada situasi di mana intimidasi fisik, intimidasi atau bentuk kekerasan dalam rumah tangga lainnya dibenarkan.

  1. Anda mengabaikan batasan

Menetapkan batasan yang sehat sangat penting dalam hubungan yang sehat. Misalnya, mintalah anggota keluarga lain untuk mengikuti aturan yang mungkin ditetapkan untuk anak, seperti tidak memberikan permen.

Ketika keinginan mereka tidak dihormati oleh seseorang yang tidak menganggap mereka memiliki batasan, itu bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan beracun.

  1. Percakapan selalu tentang mereka

Misalnya, mereka hanya menghabiskan 45 menit di telepon dengan anggota keluarga dan tidak menanyakan satu pertanyaan pun tentang kehidupan atau bagaimana keadaan anak itu.

Jika dia berurusan dengan krisis pribadi atau memiliki berita menarik, itu terdengar seperti sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan. Namun jika hal ini terjadi setiap kali anak berbicara, hubungan ini bisa menjadi toxic.

  1. Mereka mengendalikan anak-anak

Menurut Healthline, keluarga yang beracun membuat anak merasa dikendalikan. Anggota keluarga mungkin mencoba untuk mengontrol aspek-aspek penting dari kehidupan seorang anak, termasuk hubungan dan keputusan karir.

0 Komentar