Radarpekalongan.id – Bek Timnas Jerman, Antonio Rudiger, kedapatan mengejek cara lari pemain Jepang, Takuma Asano. Dalam aksinya itu, Rudiger menunjukkan gestur mengejek saat bersaing mengejar bola melawan Asano.
Aksi itu terjadi di menit ke-64. Saat itu posisi Jerman tengah unggul 1-0 melalui gol dari titik putih yang dieksekusi oleh Ikay Gundogandi menit ke-33.
Saat bersaing dengan Asano di sisi kiri pertahanan Jerman, Rudiger terlihat mengejek gaya lari Asano dengan berlari menggunakan langkah besar dan tak serius mengejar bola.
Baca Juga:Injury Time di Piala Dunia 2022 Lama Banget, Ini Penjelasannya!Gokil! Arab Saudi Tetapkan Libur Nasional Rayakan Kemenangan Atas Argentina
Aksinya itu diduga sebagai bentuk ejekan terhadap Asano yang berlari di sebelahnya saat mengejar bola yang akhirnya keluar lapangan.
Namun Asano yang menjadi subyek ejekan Rudiger, akhirnya menjadi penentu kemenangan Tim Samurai atas Der Panser. Setelah Jepang menyamakan kedudukan melalui Ritsu, Asano membuat Jerman terpuruk lewat gol kemenangan di menit ke-83.
Aksi Rudiger juga mendapat kecamatan dari eks pemain Timnas Jerman, Dietmar Hamann. Dia menilai aksi Rudiger merupakan sebuah kesombongan.
Dilansir dari disway.id, Hamann, yang memenangkan trofi Liga Champions UEFA 2005 bersama Liverpool, tidak senang dengan tindakan Rudiger.
“Rudiger mengangkat kakinya dan tahukah Anda. Anda tidak meremehkan lawan (seperti itu) karena selalu muncul kembali pada tahap tertentu,” ujar Hamann.
“Saya pikir (aksi Rudiger) itu sangat tidak profesional. Saya pikir itu rusak,” tuturnya menambahkan.
Runner-up Piala Dunia FIFA 2002 bersama Jerman itu menyebut Rudiger sangat sombong dengan aksi seperti itu di atas lapangan.
Baca Juga:Manchester United Putus Kontrak Cristiano RonaldoHasil Pertandingan Piala Dunia 2022, Argentina Kalah dari Arab Saudi 1-2
“Sombong. Dia tertawa, hanya ada satu tim yang tertawa sekarang (yakni Jerman),” tukas Hamann.
“Semangat permainan adalah tentang menghormati lawan, menghormati lawanmu. Dan dia tidak melakukannya. Saya tidak punya penjelasan atau alasan untuk dia.” tutupnya.(nul)