Progres Pembangunan Tugu Bunderan Gambaran Terlambat 6%

Progres pembangunan Taman Tugu Bunderan Gambaran Kota Pekalongan
Wawalkot Pekalongan H Salahudin melakukan monev progres pembangunan Taman Tugu Bunderan Gambaran, Jumat, 25 November 2022. (Dok. Dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Progres pembangunan Tugu Bunderan Gambaran atau Tugu Simpang Jalan Diponegoro, Kota Pekalongan, saat ini mengalami keterlambatan sekitar 6 persen.

Semestinya, target capaian pengerjaannya sudah mencapai 82%. Namun sampai Jumat, 25 November 2022 baru tercapai 76%.

Pengumuman tender Pembuatan Taman Gambaran Bunderan. (LPSE Kota Pekalongan)

Hal ini berdasarkan monitoring dan evaluasi di lokasi proyek yang dilakukan Wakil Wali Kota Pekalongan H. Salahudin, S.T.P. bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat Joko Purnomo, Jumat, 25 November 2022.

Baca Juga:Disambangi Tim KP3, Distributor Pupuk Klaim Sudah Sesuai AlokasiSambangi Wonosobo Laksanakan Studi Tiru, Rupbasan Pekalongan Semakin Maju

Berdasar penjelasan dari pihak rekanan atau pelaksana, keterlambatan capaian ini terutama disebabkan ketersediaan material. Salah satunya material berupa kayu bengkerei.

“Saat ini memang agak susah mencari kayu yang berkuaitas. Suplai kayu dari Kalimantan tak seperti dulu. Sekarang agak sulit. Ini keterlambatan sebesar 6% dan masih bisa dikejar untuk diselesaikan,” kata Wawalkot Salahudin.

Salahudin menyampaikan pula Pemerintah Kota Pekalongan sebelumnya telah meminta pihak rekanan untuk membuatkan lubang resapan di taman tugu tersebut. Permintaan itu sudah disanggupi pihak rekanan.

“Kami minta dibuatkan lubang resapan agar nantinya tak terjadi genangan dan tanaman atau rumput yang ditanam juga bisa tumbuh,” katanya.

Sementara itu, Kepala DLH Joko Purnomo, S.T. menjelaskan bahwa keterlambatan yang terjadi ini sebesar 6%. Targetnya hari ini 82% namun tercapai 72%.

“Sebetulnya material sudah di sini semua, tinggal ini dipasang target akan terpenuhi. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 22 Desember mendatang,” kata Joko.

Disebutkan Joko proyek ini kisaran Rp400 juta. Konsepnya seperti awal yakni perahu. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Kota Pekalongan bukan hanya Kota Batik namun juga Kota Perikanan. (way)

0 Komentar