Ada empat komponen pembelajaran berdiferensiasi, yaitu: isi, proses, produk, dan lingkungan belajar. (1) Isi meliputi apa yang dipelajari peserta didik berkaitan dengan kurikulum dan materi pembelajaran. Pada aspek ini, pendidik memodifikasi kurikulum dan materi pembelajaran berdasarkan gaya belajar peserta didik dan kondisi disabilitas yang dimiliki. (2). Proses yakni bagaimana peserta didik mengolah ide dan informasi, bagaimana peserta didik berinteraksi dengan materi, dan bagaimana interaksi tersebut menjadi bagian yang menentukan pilihan belajar peserta didik. (3) Produk berkaitan bagaimana peserta didik menujukkan apa yang telah ia pelajari, produk pembelajaran memungkinkan pendidik menilai materi yang telah dikuasai peserta didik dan memberikan materi berikutnya. Gaya belajar peserta didik juga bisa menentukan hasil belajar seperti apa yang akan ditunjukkan kepada pendidik. (4) Lingkungan Belajar berkaitan tentang bagaimana cara peserta didik bekerja dan merasa dalam pembelajaran, lingkungan belajar diartikan juga dengan “iklim kelas” termasuk didalamnya operasi dan nada ruang kelas, aturan kelas, penataan furniture, pencahayaan, prosedur, dan semua proses memengaruhi suasana kelas.
Pembelajaran berdiferensiasi mampu membantu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan membantu peserta didik mencapai hasil belajar optimal, karena peserta didik terfasilitasi untuk belajar sesuai dengan gaya belajaranya, produk yang akan dihasilkan sesuai minat mereka serta peserta didik diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman sesuai yang disukainya, selain itu, kreativitas abad 21 juga akan terus berkembang. Maka pembelajaran diferensial termasuk pendekatan yang sangat direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran sehingga mempermudah ketercapaian tujuan pembelajaran. (*)