radarpekalongan.id – Peringatan Hari Guru Nasional bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yakni Tanggal 25 November, namun dalam peringatan Hari Guru Nasional Tahun ini ada yang berbeda, acara yang di awali dengan upacara bendera itu yang bertindak sebagai petugas upacara adalah para guru dan karyawan SD Muhamamdiyah Kajen, para guru dan karyawan mengenakan Busana adat Daerah dalam pelaksanaan Upacara bendera tersebut, dalam kesempatan tersebut juga dianugerahkan Trophy sebagai Guru dengan Kinerja terbaik yang tahun ini di berikan kepada Sekti Oktavianingrum, S.Pd.
Ditemui pada sela-sela acara pagelaran siswa Kepala SD Muhamka, Mustariadi, S.Pd.I menjelaskan bahwa peringatan Hari Guru Nasional tahun ini lebih khikmat dan meriah. Ia berharap dengan perayaan hari guru nasional siswa-siswi SD Muhamka dapat lebih menghargai dan menghormati bapak/ibu gurunya.
“Dimana di sekolah itu guru bukan hanya sebagai pendidik tapi sebagai pengganti orang tua mereka di sekolah, dan dengan peringatan hari guru nasional ini semoga menjadi motivasi dan penyemangat untuk para pendidik di seluruh Indonesia khususnya para pendidik SD Muhammadiyah kajen dalam menjalankan tugasnya, untuk membantu pemerintah mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sektor pendidikan,” ungkap Mustariadi.
Baca Juga:300 Anak Terduga Miliki Keterlambatan, Lakondik Dorong Pemenuhan Hak AnakPembelajaran Berdiferensiasi Penuhi Kebutuhan Belajar Peserta Didik
Selain itu, guru penerima penghargaan Sekti Oktavianingrum dalam sambutannya berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk dirinya juga untuk guru-guru di SD Muhammadiyah kajen dalam memberikan pengajaran yang lebih baik untuk para siswanya, menurutnya guru adalah ujung tombak kemajuan pendidikan Indonesia, pungkas guru kelas 5c tersebut.
“Alhamdulillah penghargaan ini tidak hanya untuk saya, tapi seluruh guru-guru yang dengan semangat memberikan ilmunya tanpa pamrih,” imbuh Septi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan siswa yang secara berbaris sungkem dengan wali kelas masing-masing. Pada acara sungkem tersebut ada suasana haru disana karena tanpa sepengetahuan guru para siswa membawa buket bunga untuk diberikan kepada Wali kelas masing-masing, sebagai tanda bakti dan hormat mereka pada gurunya yang setiap hari dengan sabar membimbing mereka.