PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Musibah, merupakan takdir Allah yang diberikan kepada hambaNya untuk menguji kesabarannya ataupun menjadi pengingat kepada manusia bahwa Allah lah yang maha kuasa atas segala sesuatu Musibah tidak mengenal tua atau muda, laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, berdosa banyak atau sedikit.
Karena Allah memberikan musibah kepada siapa yang di kehendakiNya untuk menguji, sejauh mana ia mencintai Allah.
Manusia memang mahkluk yang tak luput dosa, bahkan ketika diri tertimpa musibah pun tidak banyak mereka yang sabar dan justru kufur nikmat saat di berikan kenikmatan oleh Allah.
Baca Juga:4 Penghambat Rezeki Yang Sering DilakukanRajin Cium 4 Titik Ini, Bisa Bantu Kuatkan Kedekatan Jiwa Orang Tua dan Anak !
Sebagaimana yang tercantum dalam surat Yunus ayat :12 “Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Yunus 10:12).
Dalam surat Yunus ini dijelaskan secara gamblang, bahwa orang yang ditimpa musibah mereka akan berbondong-bondong untuk bertaubat dan memohon pertolongan Allah untuk menyelesaikan masalah mereka.
Namun setelah Allah mengangkat musibah mereka, mereka akan lalai dan kembali ke jalan yang sesat seolah-olah lupa, bahwa Allah lah yang menjadikan urusannya mudah.(*).