ADIWERNA – Para difabel yang tergabung di UPTD Loka Bina Karya (LBK) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal akan dilatih membuat batik ciprat. Pelatihan itu murni tanpa bantuan dari APBD I maupun II.
“Jadi nanti anggarannya dari para donatur, bukan dari APBD,” kata Kepala UPTD LBK Dinas Sosial Kabupaten Tegal Patriawati Narendra, saat ditemui di kantornya, Desa Tembok Kidul, Kecamatan Adiwerna, Rabu (21/12).
Dia mengungkapkan, pelatihan membuat batik ciprat itu rencananya akan digelar pada Januari 2023 mendatang. Pihaknya akan menghadirkan narasumber untuk melatih para difabel.
Baca Juga:Parpol Harus Bisa Cetak Kader Berjiwa NasionalisPolisi Pantau dan Cek Tempat Wisata
Sebenarnya, lanjut dia, ada tiga komunitas difabel di Kabupaten Tegal yang sudah memproduksi batik ciprat. Mereka komunitas difabel dari Desa Bulakpacing Kecamatan Dukuwaru, Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi dan Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah.
Kali ini, LBK akan mendirikan satu komunitas difabel lagi agar bisa membuat batik ciprat. Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian atau pendapatan mereka.
“Supaya mereka bisa produksi sendiri dan dijual. Kan lumayan, bisa untuk tambahan pendapatan,” kata Nana, sapaan akrabnya.
Nana mengemukakan, saat ini LBK Dinsos menaungi 6 komunitas difabel. Sedangkan jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Tegal, mencapai sekitar 12 ribu orang. Mereka ada yang sudah gabung ke komunitas dan ada pula yang non komunitas.
“Untuk LBK sendiri, memang minim anggarannya. Apalagi untuk anggaran kegiatan, sama sekali tidak ada. Kami sangat berharap agar LBK ini mendapatkan anggaran dari APBD,” tukasnya. (yer/gun)