Sementara itu, Kepala SDN3 Kedunguter Nurrokhim mendukung penuh konsep pendampingan dari Dindikpora terkait usulan desk perbaikan sarpras. Sebab, kerusakan ruang guru yang terjadi di sekolahnya akibat atap ambrol dimakan rayap. Hal itu sangat menghambat proses KBM, karena harus mengatur shift belajar murid. Terlebih, terbatasnya ketersediaan ruang kelas membuat ruang guru harus numpang di kelas 2.
”Harapan kami, rehabilitasi total atap ruang guru bisa diterima di desk 2023. Termasuk, Bintek dan pendampingan operator dapodik dalam mengisi desk dan aplikasi Krisna lebih detail dan lengkap,” imbuhnya. (syf/fat)
Penyebaran Kerusakan Sekolah di Brebes• Kecamatan Tonjong : 13 sekolah (10 SD dan 3 SMP)• Kecamatan Bumiayu : 16 sekolah (10 SD dan 6 SMP)• Kecamatan Ketanggungan : 31 sekolah (29 SD dan 3 SMP)• Kecamatan Losari : . 19 sekolah (17 SD dan 2 SMP)• Kecamatan Bulakamba : 10 sekolah (6 SD dan 4 SMP)• Kecamatan Larangan : 23 sekolah (21 SD dan 2 SMP)• Kecamatan Salem : 22 sekolah (19 SD dan 3 SMP)• Kecamatan Bantarkawung : 34 sekolah (28 SD dan 6 SMP)• Kecamatan Kersana : 16 sekolah (14 SD dan 2 SMP)• Kecamatan Tanjung : 26 sekolah (25 SD dan 1 SMP)• Kecamatan Sirampog : 7 sekolah (6 SD dan 1 SMP)• Kecamatan Paguyangan : 17 sekolah (13 SD dan 4 SMP)• Kecamatan Banjarharjo : 19 sekolah (17 SD dan 2 SMP)• Kecamatan Wanasari : 34 sekolah (32 SD dan 2 SMP)• Kecamatan Brebes : 36 sekolah (34 SD dan 2 SMP)• Kecamatan Songgom : 16 sekolah (SD)• Kecamatan Jatibarang : 4 sekolah (SD)Jumlah dan Kategori Kerusakan :• 300 SD dan 43 SMP (negeri adan swasta)• Total 343 sekolahKategori kerusakan : rusak sedang hingga rusak parah.Usulan Pemkab Brebes :• Semuanya dipastikan sudah masuk desk 2023• Kepastian realisasi bergantung pada seleksi pusatSumber : Dinas Dikbud Kabupaten Brebes