KAJEN, Radarpekalongan.id – Untuk memperingati Hari Wayang Nasional sekaligus peringatan akhir tahun baru 2022, Pemkab Pekalongan menggelar hiburan wayang kulit Ki Dalang Bayu Sabda Sasongko Aji. Acara digelar di halaman Parkir Pendopo rumah Dinas Bupati Pekalongan, Jumat (30/12/2022) malam.
Adapun pembukaan ditandai dengan penyerahan lakon wayang ‘Sri Kresna’ dari Sekda mewakili Bupati Pekalongan kepada Ki Dalang Bayu Sabda Sasongko Aji.
Pagelaran wayang kulit turut dihadiri para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, para Camat Se-Kabupaten Pekalongan; Para Kepala Sekolah SD dan SMP yang berbaur menjadi satu dengan masyarakat Kajen dan sekitarnya yang menonton pagelaran wayang kulit tersebut.
Baca Juga:Ramai Penjualan Obat Terlarang, Kapolres Bakal Tindak TegasWaduh, Berkedok Toko Kelontong Peredaran Obat Terlarang Masuk Kabupaten Pekalongan
Pergelaran wayang kulit Ki Bayu Sabda Sasongko Aji, merupakan dalang lokal dari Desa Watugajah Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.
Bupati Fadia Arafiq melalui Sekda Yulian Akbar, menyampaikan bahwa Pemerintah sudah sangat jelas sesuai pengumuman Presiden bahwa mencabut PPKM per Hari Jumat (30/12/20220 ini. Hal tersebut tentu saja akan memberikan dampak positif maupun negatif.
Dengan dicabutnya PPKM tentu selama ini batasan-batasan yang dilakukan tentu akan lebih longgar, namun tetap tidak boleh lengah dan harus bisa mengendalikan apa yang disebut sebagai pandemic covid.
“Mulai hari ini saya kira pemerintah sudah melakukan berbagai kelonggaran sehingga kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat akan kita longgarkan lagi,” katanya.
Sekda mengutarakan bahwasannya Pemerintah Kabupaten Pekalongan sengaja menggelar kegiatan pagelaran wayang kulit pada malam tanggal 31 Desember 2022.Malam hari ini juga, mungkin di beberapa daerah tidak menggelar kegiatan perayaan tahun baru, tapi Pemerintah Kabupaten Pekalongan sengaja menggelar peringatan malam tahun baru yang dimulai malam ini dengan pagelaran wayang kulit dan puncaknya besok (nanti malam) dengan menggelar musik dangdut dan kembang api serta launching mall pelayanan publik.
Tentu saja karena Pemerintah ini memperhatikan keinginan dan potensi warganya. Pemerintah akan melayani semua potensi warganya secara baik, adil dan merata.
“Jadi malam hari ini sebagai bagian dari nguri-nguri budaya melalui wayang yang sudah menjadi warisan budaya Indonesia. Ini adalah sebagai wujud pemerintah untuk memajukan kebudayaannya, menjaga kebudayaannya,” tegasnya.