KAJEN, Radarpekalongan.id – Di akhir tahun 2022 ini, Pemkab Pekalongan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat pegunungan. Hal itu untuk merealisasikan visi misi Bupati/ Wakil Bupati Pekalongan SETARA dan Budaya Gotong Royong.
Itu dibuktikan dengan peresmian Gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Puskesmas Kandangserang.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan hadirnya pelayanan rawat inap di Puskesmas Kandangserang adalah dalam rangka mempermudah masyarakat mendapatkan akses perawatan kesehatan rawat inap tanpa harus jauh-jauh turun ke kota.“Masyarakat Kandangserang dengan adanya puskesmas yang ada rawat inap ini tidak perlu jauh turun kebawah, bisa ditangani disini, kecuali memang perlu penanganan lebih lanjut baru turun kebawah,”jelasnya.
Baca Juga:Musim Penghujan, TNI- Polri dan Perhutani Antisipasi Bencana AlamLantik Dua Ranting, Ini Pesan Ketua HARPI Melati Kabupaten Pekalongan
Untuk itu Bupati berusaha memaksimalkan pelayanan kesehatan di daerah-daerah atas di Kabupaten Pekalongan khususnya untuk ibu melahirkan dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayinya.
“Jadi memang sekarang saya memaksimalkan bagaimana daerah atas ini puskesmasnya bukan hanya sekedar cek atau rawat jalan, tetapi bisa rawat inap juga. Supaya kalau ada persalinan semua puskesmas di wilayah atas sudah bisa melayani seperti itu. Ini juga merupakan salah satu upaya menekan angka kematian Ibu dan Bayi,” terangnya.
Melalui penyediaan fasilitas layanan rawat inap, Bupati berharap agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, dan juga dalam rangka menunjang program kesehatan gratis cukup pakai KTP di Kabupaten Pekalongan.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Kandangserang Sulistyo Aji menyampaikan bahwa data pada Tahun 2022 jumlah ibu hamil ada 692 orang, ibu hamil yang datang ke gedung PONED ada 450 ibu hamil dengan rincian 324 yang bersalin di PONED dan 126 dirujuk ke rumah sakit.
“Dengan terwujudnya Poned baru ini diharapkan cakupan pertolongan persalinan dapat meningkat, dan dapat menekan jumlah kasus rujukan ke rumah sakit. Karena sebagian kasus yang datang ke rumah sakit seharusnya bisa tertangani di poned terlebih engingat peta georgaris kandangserang yang cukup jauh dari rumah sakit dimana memerlukan waktu 1-2.5 jam apabila merujuk tergantung rumah sakit yang merujuk.”(yon)