Bahan Sabun Organik – Penggunaan sabun, baik untuk kebersihan pakaian dan alat makan maupun untuk perawatan kulit, tak jarang memiliki behan berat yang justru bisa membuat kulit kamu kering.
Tuntutan untuk tetap menjaga kebersihan tidak bisa menjauhkan kita dari sabun. Penggunaan sabun memang mampu membersihkan tubuh kita dari berbagai macam kuman dan penyakit, tapi efeknya tak jarang membuat kulit terasa kasar, kering bahkan hingga iritasi.
Meski tidak membahayakan, tapi kulit kering bisa mempengaruhi penampilan serta rasa percaya diri seseorang.
Baca Juga:Ikuti Saran Dermatologist, Begini 6 Cara Melembapkan Kulit KeringAd-lib Speaking, Bikin Kamu Selalu Siap Bicara Dadakan
Kulit yang kering juga lebih rentan terkena penetrasi kuman akibat mikrolesi yang bisa menyebabkan infeksi. Maka dari itu, kelembapan kulit adalah penting hukumnya untuk dijaga dengan penggunaan produk sabun yang tepat.
Selain rutin menggunakan lotion dan gel pelembap, kamu juga harus mulai memperhatikan bahan-bahan yang ada di sabun kamu. Ada beberapa produk dari brand besar hingga selevel UMKM yang kini lebih mementingkan penggunaan bahan alamai atau bahan sabun organik untuk kenyamanan konsumen.
Berikut ada daftar bahan yang sebaiknya kamu hindari saat membeli produk untuk kebersihan kamu:
Bahan yang Sebaiknya Dihindari ada di Sabun
1. Sodium Lauryl Sulfate atau Detergen
Detergen pada sabun biasanya ditandai dengan busa yang melimpah saat digunakan. Selain ampuh menarik kotoran, detergen juga bisa menarik minyak alami dalam kulit kamu sehingga menyebabkan kulit kering.
Jikak kulit sudah kering, dan penggunaan sabun berdetergen tinggi tetap berlanjut, maka kulit bisa iritasi.
2. Alkohol dan Parfume
Penggunaan alkohol daam bentuk apapun memiliki potensi tinggi menyebabkan kulit kering. Kesejukan yang diberi alkohol pada produk sabun harus dibarengi dengan penggunaan lotion tanpa kandungan alkohol.
Di sisi lain, parfume yang biasa digunakan untuk membuat suatu produk lebih menarik dengan wewangian, juga bisa membuat penggunanya mengalami iritasi serta eksim pada kasus tertentu. Apalagi ika parfume itu terbuat dari bahan sintetis yang bisa memicu alergi.
Baca Juga:Love Bombing: Dicintai atau Dimanipulasi?Ngomong Keren Tanpa “Eee” atau “Emmm”: Yuk, Kurangi Filler Words atau Gagap Saat Berbicara!
3. Paraben
Paraben biasanya digunakan untuk mengawetkan atau memerpanjang masa pakai suatu produk kosmetik. Bahan ini dinilai berbahaya karena bisa terserap langsung ke peredaran darah dan menimbulkan efek yang berbeda pada penggunanya, seperti penurunan masa otot dan penumpukan lemak.