Siapa tak mengenal Abu Nawas atau Abu Nuwas, penyair legendaris di era kejayaan Islam. Ia yang hidup di zaman Kekhalifahan Abbasiyah Harun Al Rasyid ini masyhur karena kecerdikannya dalam menyelesaikan semua pertanyaan dan masalah, sampai mengkritik penguasa melalui humor-humor cerdasnya. Nah, cerita berikut ini mengisahkan kecerdikan Abu Nawas saat diminta Khalifah Harun Al Rasyid menyelesaikan sengketa pembagian hasil ternak kambing.
Syahdan! Suatu hari Khalifah didatangi tiga rakyatnya yang sedang berselisih paham tentang pembagian hasil budidaya kambing. Diceritakan, tiga orang ini, yakni Ahmad, Zulfikar, dan Zubair. Cerita bermula saat Ahmad yang memiliki dua ekor kambing betina, Zulfikar dengan seekor kambing jantan, serta Zubair yang tak memiliki kambing, bersepakat untuk bekerjasama membudidayakan kambingnya. Kontraknya pun disepakati, Zubair yang tak punya kambing bekerja merawat tiga kambing tersebut sampai beranak pinak. Ketiganya pun menyepakati bagi hasilnya, yakni Ahmad mendapatkan separuh dari jumlah kambing, Zulfikar sepertiga, dan Zubair hanya seperdelapan.
Persoalan muncul ketika jumlah kambing menjadi 23 dan harus dibagi sesuai kesepakatan. Kepada Khalifah Harun Al Rasyid, mereka mengaku bingung bagaimana membaginya sesuai kesepakatan awal. Sebab jika sesuai kesepakatan, Ahmad akan mendapatkan 11 setengah dari 23 kambing, lalu Zulfikar dapat jatah 7 plus 2/3 kambing, dan Zubair memperoleh hasil 2 kambing plus 7/8 ekor. “Kami kesulitan membaginya sesuai kesepakatakan awal, jadi kami memohon bantuan Tuan Khalifah untuk menyelesaikan masalah pembagian ini,” kata mereka.
Baca Juga:Pemkab Batang Ternyata Buka Lowongan 46 PPPK, Ini Dia FormasinyaAnggota PPK di Kendal Diminta Layani Peserta Pemilu Tanpa Pilih Kasih
Sungguh masalah yang membagongkan. Bukan hanya ketiganya yang bingung, Khalifah Harun Al Rasyid pun tak kalah bingung. Saking bingungnya, Khalifah meminta pendapat para pejabatnya, tapi mereka juga tak tahu solusinya. Dalam perasaan bingung dan gamang Khalifah itulah sosok Abu Nawas yang terkenal cerdik muncul di pikirannya. Akhirnya dipanggillah Abu Nawas.
Ketika disodori masalah pembagian kambing ini, Abu Nawas sempat terdiam. Tetapi sejurus berikutnya ia menemukan ide. “Ini masalah kecil wahai Khalifah. Tolong bawa kambing-kambing itu masuk ke istana,” kata Abu Nawas.
Saat kambing-kambing telah masuk istana, benar saja jumlahnya 23. “Ya Khalifah, izinkan saya meminjam kambing Khalifah satu ekor saja.”