KAJEN, Radarpekalongan.id – Ratusan kades di Pekalongan geruduk Jakarta, Senin (16/1/2023) malam ini. Dari Kabupaten Pekalongan ada sekitar 270-an kades yang bertolak ke Jakarta.
“Ada beberapa orang yang tidak bisa ikut karena pas lagi ada acara, ada pula yang sedang sakit. Sebagian besar kades dari Kabupaten Pekalongan malam ini berangkat ke Jakarta, ” kata pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Pekalongan, Agus Susilo, yang juga Kades Tenago Kecamatan Paninggaran, Senin (16/1/2023) malam.
Ratusan kepala desa di Kabupaten Pekalongan berangkat ke Jakarta sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka berkumpul di Alun-alun Kota Kajen. Ada sekitar 3 bus besar, 3 bus kecil, 3 mobil hiace, dan beberapa mobil pribadi untuk membawa mereka ke Jakarta.
“Sasaran kita ke Gedung DPR Ri, ” katanya.
Baca Juga:BLK Kajen Buka Pelatihan Kerja Gratis, Ada Pelatihan Menjahit Hingga Desain GrafisSejak 2009, Jalan Poros Kecamatan di Pekalongan Ini Tak Disentuh Pembangunan
Para kades ini akan menyampaikan sejumlah aspirasi terkait revisi UU Desa. Poin utama yang ingin disuarakan ialah masa jabatan kades agar menjadi 9 tahun, bukan 6 tahun seperti saat ini.
“Yang utama kita nuntut agar masa jabatan kades 9 tahun, dan itu berlaku surut,” tandanya.
Para kepala desa menilai masa jabatan kades 6 tahun terlalu singkat. Konflik di desa paska Pilkades belum selesai, jabatan sudah habis.
“Kemarin ada Covid hampir tiga tahunan kami tidak membangun karena memang banyak digunakan untuk penanganan Covid. Sehingga banyak janji-janji politik kita ke masyarakat belum bisa terealisasikan,” ujar dia.
Selain persoalan masa jabatan, ada beberapa aspirasi lainnya yang ingin diperjuangkan. Di antaranya mengembalikan kedaulatan desa. (had)