Masalah Juventus Berpotensi Merembet ke Tottenham Hotspur

Masalah Juventus Berpotensi Merembet ke Tottenham Hotspur
Direktur Olahraga Tottenham Hotspur, Fabio Paratici.(foto/twitter/@banssportsooz)
0 Komentar

Radarpekalongan.id – Masalah dugaan penyimpangan keuangan yang dilakukan direksi Juventus, berpotensi merembet ke klub Inggris Tottenham Hotspur. Seperti diketahui, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) memberikan hukuman pengurangan 15 poin bagi Juventus dan larangan aktif di sepakbola Italia bagi beberapa mantan anggota dewan Bianconerri termasuk Paratici yang terkena larangan aktif di sepakbola Italia selama 30 bulan.

Sementara saat ini, Paratici menjabat sebagai Direktur Olahraga Tottenham sejak musim panas 2021. Setelah menjabat di Totenham, Paratici mendatangkan Cristian Romero dari Atalanta sebagai yransfer pertamanya. Transfer itu kemudian diketahui masuk dalam penyelidikan oleh otoritas keuangan Italia karena diduga Tottenham melakukan pembayaran lebih saat mendatangkan Romero.

Cristian Romero merupakan pemain Atalanta yang dipinjam dari Juventus pada musim 2021/2022. Atalanta kemudian menebus Romero secara permanen senilai 15,6 juta poundsterling. Atalanta selanjutnya menjual pemain internasional Argentina itu ke Tottenham lima bulan kemudian dengan biaya 42,5 juta poundsterling musim panas lalu.

Baca Juga:Giliran Timnas Amerika Serikat Kejar Jose Mourinho untuk Jadi PelatihQatar Investment Authority (QIA) Siap Ambil Alih Liverpool

Bukti baru yang ditemukan yakni percakapan antara Paratici dan kepala eksekutif Atalanta Luca Percassi serta putra pemilik bersama klub Antonio Percassi, yang dicatat oleh otoritas keuangan Italia selama penyelidikan terhadap rekening Juventus.

Tottenham sejauh ini tidak memberikan komentar tentang hukuman yang diterima Paratici atau masa depannya di klub. Tetapi membantah tudingan bahwa mereka membayar terlalu banyak untuk Romero. Karena pemain tersebut dinilai bisa berkembang menjadi bek tengah kelas dunia.

Pengungkapan terbaru dari penyelidikan tersebut diyakini akan memicu tindakan lebih lanjut dari Presiden Tottenham, Daniel Levy.(nul)

sumber: dailymail.co.uk

0 Komentar