RADARPEKALONGAN.ID – Kabar mengejutkan datang dari Premier League. Manchester City terancam hukuman pengurangan poin hingga degradasi karena dugaan pelanggaran laporan keuangan yang dilakukan klub. Pengumuman itu disampaikan pihak English Premier League (EPL) lewat situs resminya Senin 6 Februari 2023.
Investigasi yang dilakukan Premier League selama empat tahun, menemukan dugaan adanya 100 pelanggaran yang dilakukan oleh Manchester City sejak musim 2009/2010 hingga 2017/2018. Langkah selanjutnya, pihak Premier League akan membentuk komisi independen yang akan menanganni kasus ini.
Dikutip situs resmi Premier League, dasar hukum yang dipakai adalah aturan kompetisi pasal 82 no 1 yang membuat City dituduh melakukan banyak pelanggaran yang kabarnya mencapai 100 kasus.
Baca Juga:Unik, Striker Atletico Madrid Angel Correa Cetak Gol dari Bangku CadanganManchester United Moncer Lagi, De Gea Pede Sepakati Perpanjangan Kontrak
Salah satu yang paling disorot adalah terkait pelanggaran finansial yang dilakukan selama periode 2009/2010 hingga 2017/2018.
City dianggap melakukan manipulasi dalam hal laporan pendapatan klub, termasuk kerjasama sponsor. Tak cuma itu, City juga disebut mengakali nilai kontrak manajer dan para pemain selama periode itu.
Itu artinya ada tiga manajer City yang tersangkut kasus sejak diambil alih Abu Dhabi United Group (ADUG) yakni Roberto Mancini, Manuel Pellegrini, dan Pep Guardiola.
Selain itu, City juga disebut melakukan pelanggaran dalam pelaporan keuangan terkait Financial Fair Play (FFP) UEFA. Untuk kasus ini, City sempat dihukum berat tapi akhirnya menang banding dan cuma membayar denda.
Premier League tak cuma akan menyelidiki sampai tahun 2018, tapi meneruskannya dari musim 2018/2019 hingga 2022/2023.
Penyelidikan akan terus berjalan dan nantinya Premier League akan mengumumkan hasil beserta hukuman yang akan dijatuhkan kepada City. Beberapa potensi hukuman muncul, termasuk pengurangan poin, pencabutan titel juara, sampai degradasi.
“Premier League tidak akan membuat komentar lagi soal kasus ini sampai ada perkembangan terbaru,” ujar pernyataan resmi Premier League.
Baca Juga:Rizal Bawazier Ajak Media Edukasi Masyarakat Tolak Money PoliticPraktik Surrogacy, Jasa Sewa Rahim untuk Lahirkan Anak Perempuan Lain, Biayanya Miliaran
Dilansir dari media The Times, jika komisi berhasil membuktikan dugaan pelanggaran yang dilakukan Manchester City maka sanksi pengurangan poin bahkan sampai degradasi sudah menanti.
Ini bukan yang pertama bagi Manchester Biru. Pada tahun 2020, Man City mendapat larangan dua tahun dari sepak bola Eropal. Namun vonis itu dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS). Hukuman itu diberikan oleh badan kontrol keuangan klub UEFA (CFCB) pada Februari 2020 karena pelanggaran terkait perizinan dan regulasi financial fair play.