Disebutkan Haedar, NU memiliki modal besar sebagai perawat tradisi, sementara Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya, sehingga kedua modal ini bisa disinergikan untuk menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.
“Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya,” pungkas Haedar. (sef)
Sumber artikel: https://muhammadiyah.or.id/ketua-umum-pp-muhammadiyah-sampaikan-selamat-harlah-satu-abad-nu/