Hadits ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ” Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةٌ فَما فَوْقَهَا إِلاَّ كُتِبَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌُ وَمُحِيَتْ عَنْهُ بهَا خَطِيْئَةٌ “
“Tidak ada seorang muslim pun yang tertusuk duri, atau yang lebih dari itu, melainkan ditulis untuknya satu derajat dan dihapus darinya satu kesalahan” [HR. Muslim no. 2572].
Hadits ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” مَا ضربَ عَلَى مُؤْمِنٍ عرق قَطُّ إِلاَ حَطَّ اللهُ عَنْهُ خَطِيْئَةً وَرَفَعَ لَهُ دَرَجَةً “
Baca Juga:Hujan Lebat, Talud Jalan Desa Lumeneng Longsor9 Target Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 Polres Pekalongan, Bukan Sekadar Tidak Memakai Helm Standar
“Tidak pernah seorang mukmin mendapat perlakukan zalim melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengugurkan kesalahan darinya dan meninggikan derajatnya” [HR. al-Hakim dan ia menshahihkannya serta disepakati oleh adz-Dzahabi]
- Penyakit merupakan sebab untuk mencapai kedudukan yang tinggi
Penyakit merupakan sebab untuk mencapai kedudukan yang tinggi. Ini hikmah sakit menurut Islam yang ketiga. Hal itu sesuai hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” إِنَّ الرَّجُلَ لَيَكُوْنَ لَهُ عِنْدَ اللهِ اْلمَنْزِلَةَ فَمَا يَبْلُغُهَا بِعَمَلِهِ فَمَا يَزَالُ اللهٌُ يَبْتَلِيْهِ بَمَا يَكْرَهُ حَتَّى يَبْلُغَهَا “
“Sesungguhnya seseorang akan memperoleh kedudukan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia tidaklah memperolehnya dengan amalan, Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa terus mengujinya dengan sesuatu yang tidak disukainya, hingga ia memperolehnya“ [HR. al-Hakim dan ia menshahihkannya 1/495]
- Allah menghendaki kebaikan terhadap hamba-Nya
Hal itu ditunjukkan oleh hadits-hadits yang sangat banyak, diantaranya adalah:
Hadits Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ, وَلَيْسَِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ: إِنْ أَصَابَتْهُ السَّرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ الضَّرَّاءُُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya menjadi kebaikan, dan hal itu tidak pernah terjadi kecuali bagi seorang mukmin:jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka hal itu menjadi kebaikan baginya, dan jika ia mendapatkan musibah, ia bersabar, maka itu menjadi kebaikan baginya” [HR. Muslim no. 2999]
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ “
Baca Juga:Pendampingan Kejaksaan di Ruko Sapugarut Hanya di Persoalan Aset Pemda, Pengembalian Uang Pembeli Bukan RanahnyaCara Kupas Bawang Merah Tanpa Menangis, 5 Langkah Mudah Dipraktikkan Lho
“Barangsiapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki kebaikan dengannya, niscaya Dia menimpakan musibah kepadanya” [HR. al-Bukhari no.5645].
Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
” إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا َومَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ “
“Sesungguhnya besarnya balasan disertai besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai suatu kaum, Dia Subhnahu wa Ta’ala mencoba mereka, barangsiapa yang ridha maka untuknya keridhaan dan barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan” [HR. at-Tirmidzi no. 5645].