“Tetapi Secara umum, angka pengangguran di Kota Pekalongan menurun. Artinya, banyak angkatan kerja yang terserap di dunia kerja. Tercatat, jumlah pengangguran ini menurun dari 6,89 persen menjadi 4,98 persen,” ucap SBS, sapaan akrabnya.
Menurutnya, dengan penurunan jumlah angka pengangguran ini menandakan bahwa, kesempatan kerja terbuka lebar yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang kembali pulih dan Dinperinaker berupaya terus menerus menyiapkan angkatan kerja yang mampu masuk ke dunia kerja.
“Disamping memberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), pelatihan juga diberikan dari sisi perusahaan agar mereka mampu menjaga produksinya dan mampu menjaga kebutuhan akan tenaga kerja.”
Baca Juga:Kota Pekalongan yang Kondusif, Memikat Pengusaha asal Kota Batman Turki Tertarik BerinvestasiBerharap Tahun 2023, Bank Pekalongan Hijrah ke Bank Syariah Pekalongan, Ini Alasan Pindah
“Disamping itu, kami juga merencanakan kembali pengadaan job fair di pertengah Tahun 2023 ini yang dilakukan secara hybrid baik offline maupun online seiring telah dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (dur)