“Disamping itu untuk memberikan edukasi terkait nasionalisme kepada para pelajar serta sebagai langkah untuk memupuk tali silaturahmi dan kedekatan antara Polri dengan pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada siswa-siswi SMK Diponegoro Karanganyar yang masih di bawah umur untuk tidak naik motor ke sekolah. Bagi yang sudah berumur 17 tahun bisa membuat SIM. “Bagi yang sudah cukup umur bisa membuat SIM guna kelengkapan dalam berkendara,” tuturnya.
Naik Motor Ke Sekolah Berisiko Tinggi
Kasus pelanggaran lalu lintas dengan pelanggaran pengendara anak di bawah umur masih banyak di Kabupaten Pekalongan. Anak-anak ini masih banyak yang naik motor ke sekolah. Padahal, risiko anak-anak mengendarai sepeda motor sangat tinggi. Nyawa bisa jadi taruhannya saat anak kecil mengendarai motor di jalanan.
Baca Juga:UIN Gus Dur Pekalongan Resmi Jalin Kerjasama dengan 5 Perguruan Tinggi di Negara ASEANAKP Herawan Prasetyo Budi Dipercaya jadi Kasat Narkoba Polres Pekalongan, 4 Pejabat Diganti
“Dari 1411 yang kita lakukan penindakan ada sekitar 47 persen itu anak di bawah umur. Itu jumlah yang sangat fantastis. Jumlah yang sangat banyak. Kami imbau sekali lagi dari pihak Polri, dari Polres Pekalongan khususnya kepada bapak ibu sayangilah anak saudara. Jangan berikan motor yang berakibat fatal seperti kemarin,” tandas Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria saat jumpa pers hasil Operasi Keselamatan Candi 2023 di halaman Mapolres Pekalongan, Rabu (15/2/2023).
Kapolres Pekalongan menyebutkan seorang siswi SMP di Kecamatan Karangdadap meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, ia mengimbau para orang tua untuk tidak memanjakan anak-anaknya dengan memberinya sepeda motor jika usianya masih di bawah umur. Karena itu justru bisa berakibat fatal.
“Bapak dan ibu, Anda boleh menyayangi dan memanjakan anak-anaknya tapi nyawa dari anak cuma satu. Jangan dibekali kendaraan bermotor akibatnya fatal. Tidak memiliki sim, tidak memakai helm, akhirnya terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Ini tidak kita kehendaki. Sayanglah pada anak saudara dengan tidak memanjakan, dengan tidak memberikan motor. Kejadian kemarin salah satu siswi SMP di Karangdadap jangan terulang,” tandas dia.