Juventus Resmi Ajukan Banding Atas Hukuman Pengurangan 15 Poin

juventus resmi ajukan banding
Juventus resmi ajukan banding atas hukuman 15 poin di Serie A.(foto/twitter/@JuventusJCG)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Juventus resmi ajukan banding atas hukuman pengurangan 15 poin mereka di Serie A. Pengajuan banding tersebut sudah diterima oleh Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI).

CONI juga mengungkapkan, selain banding atas hukuman terhadap klub, sejumnlah mantan anggota dewan Juventus seperti Andrea Agnelli, Pavel Nedved dan Fabio Paratici juga mengajukan banding atas hukuman yang dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Juventus mendapatkan hukuman pengurangan 15 poin karena dugaan penyimpangan terkait transaksi transfer dan pengelolaan keuangan. Hukuman itu berdampak besar pada situasi tim yang tengah berjuan guntuk lolos ke Liga Champions.

Baca Juga:Stok Vaksin Sinopharm Kosong, Puluhan Warga Gagal VaksinasiTandang ke Wonosobo, Pelti Kota Pekalongan Berhasil Kuasai Laga Persahabatan

Pasukan Massimiliano Allegri saat ini berada di urutan ketujuh di Serie A dan terpaut 10 poin dari empat besar. Padahal sebelum menerima hukuman, Juventus menjadi salah satu pesaing scudetto yang diperhitungkan.

Sudah Nyatakan akan Banding Sejak Awal, Kini Juventus Resmi Ajukan Banding

Usai dijatuhi hukuman, Juventus sudah menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding. Langkah Si Nyonya Tua juga sudah dikonfirmasi sejak Selasa 28 Februari 2023 oleh CONI.

Jika Juventus mendapatkan kembali 15 poin yang sempat dikurangi, anak asuh Max Allegri akan naik ke urutan kedua di Serie A dengan 50 poin. Di bawah Napoli yang masih memimpin dengan selisih 15 poin di puncak.

Seluruh dewan Bianconeri termasuk presiden Agnelli, wakil presiden Nedved dan direktur pelaksana Maurizio Arrivabene telah meninggalkan posisi mereka pada November 2022 di tengah penyelidikan atas tuduhan penipuan pajak.

Sebagian dari mantan anggota dewan yang terlibat dalam transaksi transfer Juventus telah dilarang aktif di sepak bola Italia untuk waktu yang lama. Agnelli misalnya, dilarang aktif di sepakbola Italia selama dua tahun dan Nedved menerima hukuman delapan bulan.

FIGC telah meminta larangan tersebut agar dihormati oleh UEFA dan FIFA, yang akan membuat masa depan Paratici bersama Spurs menjadi diragukan.(nul)

0 Komentar