KAJEN,Radarpekalongan.id – Untuk kesekian kalinya Program Bupati Fadia menyapa melakukan kunjungan ke SMA yang ada di Kabupaten Pekalongan. Kali ini Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengunjungi SMAN 1 Bojong, Senin (13/03/2023). Adapun Bupati Fadia dalam kesempatan itu meminta para siswa kelas XII memanfaatkan untuk masuk ke sekolah kedinasan.
Dalam program Bupati Fadia menyapa disambut oleh dewan guru dan ratusan pelajar SMAN 1 Bojong. Para pelajar yang ikut dalam kegiatan tersebut terlihat cukup antusias bahkan saat tanya jawab anak anak langsung berusaha maju kedepan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan sengaja melakukan kunjungan ke sekolah sejumlah SMA Negeri untuk memotivasi dan menyosialisasikan agar semua tetap semangat dalam mencari ilmu.
Baca Juga:Linguistik Forensik Bagi Saksi Ahli Bahasa Dalam Penyidikan Kasus Delik Aduan Pelanggaran UU ITPansus II DPRD Kabupaten Pekalongan Bahas Raperda Pengembangan, Penataan, Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan
“Sebentar lagi anak kelas tiga ada kelulusan, untuk itu jangan langsung nikah ya, tetap belajar melanjutkan kuliah. Apalagi sekarang sekolah kedinasan sepertinya sudah mulai dibuka, anak anak bisa manfaatkan untuk mendaftar sekolah kedinasan. Untuk masuk sekolah kedinasan anak anak harus terbebas dari narkoba,”ungkapnya.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat disambut pelajar SMAN 1 Bojong.
Namun apabila tidak bisa masuk, lanjut Bupati maka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai dengan keinginan ataupun cita cita.
Dikatakan maksud tujuan Bupati menyapa utama adalah supaya para siswa sekolah di Kabupaten Pekalongan agar tidak ada yang menggunakan narkoba. Karena dampak dari menggunakan narkoba sangat membahayakan seperti bisa mematikan orang yang mengonsumsinya.
Kemudian juga bisa merubah perilakau karena mempengaruhi daya ”nalar” sseorang sehingga cenderung akan berbuat kejahatan. Makanya dalam kesehariannya, siswa sekolah perlu mendapatlan pengawasan dalam kesehariannya, baik di dalam maupun luar sekolah.
Selain Narkoba, Fadia juga memberikan arahan terkait pencegahan pemberatasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, penanggulangan kekerasan di sekolah (bullying), dan pencegahan pernikahan dini. Kemudian pencegahan terjadinya tawuran antar pelajar atau kelompok serta program unggulan Pemkab Pekalongan lainnya.
”Soal pernikahan dini, kami sangat prihatin sehingga perlu kejar keras dengan menggandeng sejumlah pihak ntuk menyosialisasikan ke siswa sekolah atau anak anak usia sekolah. “