RADARPEKALONGAN.ID – Benarkah Indonesia tolak timnas Israel membuat konsekuensi dicabutnya hak tuan rumah dari FIFA? Sebagian besar para tokoh berpendapat demikian.
Walau ada kaitannya juga dengan tragedi kemanusiaan Kanjuruhan yang memakan ratusan supporter sepak bola Arema mania. Tapi yang santer dikabarkan dari media ke media lain adalah gara-gara Indonesia tolak timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Impian pecinta sepakbola pupus sudah karena FIFA secara resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah ajang bergengsi itu. Namun mengapa sih Indonesia tolak timnas Israel dalam pagelaran piala Dunia yang akan digelar pada bulan Mei-Juni 2023 mendatang.
Baca Juga:Israel dan Rusia Sama-sama Melanggar Kemanusiaan: 2 Kasus Beda Nasib!AMBYAR…!!! FIFA Resmi Batal Gelar Piala Dunia U-20 di Indonesia Gara-gara Tolak Tim Israel
Ada beberapa alasan yang mendasari sikap penolakan terhadap timnas Israel. Berikut beberapa alasan yang masuk akal.
Sikap Politikus Indonesia Tolak Timnas Israel
Penolakan timnas Israel untuk ikut serta dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia dilakukan oleh beberapa politikus seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Pengaruh besar pernyataan menolak Gubernur Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster berbuntut pada pembatalan Indonesia jadi tuan rumah piala Dunia U-20. Bahkan ketua DPP PDIP Jawa Barat mendorong Hubernur Ridwan Kamil untuk ikut berkomentar menolak timnas Israel.
Tujuannya agar Indonesia tolak timnas Israel jadi lebih kuat. Walau pada akhirnya ketika ditemui Gubernur Jawa barat itu enggan berkomentar karena beralasan itu wewenang Kemenlu RI.
Kedekatan Emosional dengan Palestina
Sudah jadi rahasia umum kalau Indonesia dan Palestina pernah mengalami penderitaan yang sama, yaitu penjajahan. Indonesia tolak timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 adalah bentuk solidaritas antar bangsa yang pernah merasakan pahitnya dijajah.
Maka tak heran walau Dubes Palestina tidak mempermasalahkan timnas Israel ikut serta dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, tetap saja sikap politik itu tak bisa diubah.
Memang kalau dipikir secara logika omongan ketua PBNU Gus Yahya, tak ada hubungannya. Namun kalau dalam cara pandang subyektif sangat masuk akal mengapa Indonesia tolak timnas Israel.