RADARPEKALONGAN.ID—Beruntung sekali menjadi warga negara Indonesia. Karena negara ini merupakan tempat dimana Masuknya Islam ke Indonesia dengan cara yang elegan dan santuy.
Gimana nggak santuy coba? wong hampir nggak ada pertumpahan darah sama sekali kayak di Spanyol. Dimana masuknya Islam ke Babilonia sarat akan pertuumpahan darah yang memakan banyak korban.
Masuknya Islam ke Indonesia tidak seperti kebiasaan para penyebar agama yang diridhai Allah swt dengan model peperangan dan penaklukkan. Cara seperti itu tak akan diterima dengan baik oleh penduduk asli sehingga tak begitu banyak berkembang.
Baca Juga:Rekomendasi Nama FF Keren 4 Huruf yang Bisa Kamu Gunakan10 Kelebihan Whatsapp Plus APK yang Canggih Banget
Menurut sejarah, masuknya Islam ke Indonesia ternyata bukan diawali dengan sekadar pakai jubah dan tasbihan kemana-mana. Bukan dengan mendakwahi masyarakat yang sedang main layangan, lagi nguli dan kesibukan lainnya.
Masuknya Islam ke Indonesia dengan cara lain salah satunya perdagangan dan membangun peradaban.
Teori Gujarat India
Menurut Snouck Hurgronje Mauknya Islam dimulai dari abad ke 13 Masehi. Agama Islam dibawa oleh para pedagang cari Cambay, Gujarat India.
Buktinya adalah seroang ilmuan bernama Pijnappel yang menyimpulkan adanya kaitan antara Islam di Indonesia dan Gujarat serta Malabar.
Kejadian itu diawali dengan ulama-ulama yang bermazhab Syafi’i berpindah dan menetap di India. Namun setelah itu melanjutkan lagi ke daratan Asia Tenggara yaitu Indonesia.
Pijnappel mengatakan bahwa abad ke 12 merupakan awal permulaan masuknya Islam ke Indonesia. Hal itu didasarkan pada penemuan Jan Pijnappel dengan adanya manuskrip melayu kuno.
Sebagai seorang orientalis Belanda ia mempelajari dari mana Islam mulai ada di Indonesia.
Baca Juga:Kuliah Jurusan KPI UIN Gusdur Kamu Bakal Belajar 5 Hal Penting iniPenting! Inilah 7 Prospek Karir Jurusan KPI yang Harus Kamu Tahu
Ini menegaskan ceramah Habib Lutthfi yang mengatakan bahwa Isam masuk lewat India. Kendati demikian, Islam tetap dibawa olah orang-orang Islam keturunan Nabi Muhmammad saw.
Buktinya batu nisan dengan ukiran Gujarat India pada makam Raja Malik al-Saleh tahun 686/1297 M. Dengan bukti ini sudah sangat jelas sekali masuknya Islam ke Indonesia lewat India.