RADARPEKALONGAN.ID – Mengapa orang jatuh cinta? Dan mengapa beberapa bentuk cinta bertahan lama sementara yang lain begitu cepat berlalu? Psikolog dan peneliti telah mengusulkan beberapa teori cinta yang berbeda untuk menjelaskan bagaimana cinta itu terbentuk serta bagaimana cinta bertahan.
Cinta adalah emosi dasar manusia. Akan tetapi, memahami bagaimana dan mengapa itu terjadi tidaklah mudah. Faktanya, untuk waktu yang lama, banyak yang berpendapat bahwa cinta adalah sesuatu yang terlalu mendasar, misterius, dan spiritual untuk dipahami sepenuhnya oleh sains.
Namun, banyak yang telah mencoba untuk mempelajari lebih lanjut tentang perasaan senang ini. Berikut adalah lima teori cinta utama yang diajukan untuk menjelaskan cinta dan keterikatan emosional lainnya.
Menyukai vs Mencintai
Baca Juga:Compassionate dan Passionate Love: Ketahui Hubunganmu Berdasar pada Kasih Sayang atau GairahWaspada Hubungan yang Bermasalah dan 2 Cara Jitu Menjaganya Tetap Sehat
Pada tahun 1970, psikolog Zick Rubin mengajukan penjelasan tentang perbedaan antara menyukai dan mencintai. Terkadang kita mengalami penghargaan dan kekaguman yang sangat besar terhadap orang lain. Kami menikmati menghabiskan waktu dengan seseorang dan ingin berada di sekitar mereka. Ini adalah “menyukai”, menurut Rubin, dan tidak harus memenuhi syarat sebagai cinta.
Dalam teori cinta yang pertama ini, cinta dimaknai jauh lebih dalam, lebih intens, dan mencakup keinginan kuat untuk keintiman dan kontak fisik. Orang yang “sejenis” menikmati kebersamaan satu sama lain, sementara mereka yang “jatuh cinta” sama pedulinya dengan kebutuhan orang lain seperti kebutuhan mereka sendiri.
Dalam teori cinta miliknya, Rubin percaya bahwa cinta romantis terdiri dari tiga unsur:
- Ikatan yang erat dan kebutuhan yang bergantung
- Kecenderungan untuk membantu
- Perasaan eksklusivitas dan penyerapan
Model Roda Warna Cinta
Dalam bukunya tahun 1973, The Colours of Love, psikolog John Lee membandingkan gaya cinta dengan roda warna. Seperti halnya ada tiga warna primer, dalam teori cinta miliknya, Lee menyatakan bahwa ada tiga gaya cinta primer:
- Eros: Istilah Eros berasal dari kata Yunani yang berarti “bergairah” atau “erotis.” Lee menyarankan bahwa jenis cinta ini melibatkan hasrat fisik dan emosional. Itu mewakili cinta untuk orang yang ideal.
- Ludus: Ludus berasal dari kata Yunani yang berarti “permainan.” Bentuk cinta ini dianggap menyenangkan dan menyenangkan, tetapi belum tentu serius. Mereka yang menunjukkan bentuk cinta ini tidak siap untuk berkomitmen dan waspada terhadap keintiman yang berlebihan. Jadi, itu mewakili cinta sebagai permainan.
- Storge: Storge berasal dari istilah Yunani yang berarti “kasih sayang alami”. Bentuk cinta ini termasuk cinta keluarga antara orang tua dan anak, saudara kandung, dan anggota keluarga besar. Cinta ini juga dapat berkembang dari persahabatan, di mana orang-orang yang memiliki minat dan komitmen yang sama secara bertahap mengembangkan kasih sayang satu sama lain. Oleh karena itu, itu mewakili cinta sebagai persahabatan.