Sumber: freepik.com
Bagaimana Menumbuhkan dan Memperoleh Manfaat Open Minded
Mempelajari bagaimana menjadi lebih berpikiran terbuka itu mungkin, tetapi itu bisa menjadi sedikit tantangan. Dalam banyak hal, pikiran kita dirancang untuk melihat konsep sebagai keseluruhan.
Kamu mengembangkan ide atau kategori pengetahuan, yang oleh psikolog Jean Piaget disebut sebagai skema. Saat kamu menemukan informasi baru, kamu cenderung ingin mengurutkannya ke dalam salah satu skema kita yang ada dalam proses mental yang dikenal sebagai asimilasi.
Namun, kadang-kadang, hal-hal baru yang kita pelajari tidak sesuai dengan apa yang sudah kamu ketahui. Dalam hal ini, kita harus menyesuaikan pemahaman kita tentang dunia dalam proses yang dikenal sebagai akomodasi. Intinya, kita harus mengubah cara berpikir kita untuk menghadapi informasi baru ini.
Baca Juga:Open Minded: Pelajari Apa Karakteristiknya dan 3 Faktor yang MemengaruhiKeutamaan Malam Lailatul Qadar, 5 Hal yang Dijanjikan
Asimilasi cenderung merupakan proses yang cukup mudah; lagipula, kamu hanya memasukkan informasi baru ke dalam sistem pengarsipan yang ada. Akomodasi lebih sulit. Kamu tidak hanya memasukkan sesuatu ke dalam file yang sudah ada; kamu membuat sistem pengarsipan yang sama sekali baru.
Terkadang informasi baru membutuhkan pemikiran ulang tentang hal-hal yang menurutmu sudah kamu ketahui. Itu membutuhkan evaluasi ulang ingatan dan pengalaman masa lalumu sehubungan dengan apa yang telah kamu pelajari.
Untuk melakukan ini dan mendapatkan manfaat open minded, kamu harus dapat mengesampingkan penilaianmu, memperhatikan dengan serius bukti yang ada, dan mengakui bahwa kamu salah. Proses itu bisa jadi sulit, membingungkan, dan terkadang menyakitkan atau mengubah hidup. Dibutuhkan banyak upaya mental, tetapi kamu dapat melatih otakmu untuk berpikiran lebih terbuka.
Lawan Bias Konfirmasi
Kecenderungan kognitif yang dikenal sebagai bias konfirmasi bisa menjadi salah satu kontributor terbesar untuk pikiran tertutup. Mengatasi kecenderungan ini bisa sedikit rumit. Bias konfirmasi melibatkan lebih banyak perhatian pada informasi yang menegaskan keyakinanmu saat ini, sementara pada saat yang sama mengabaikan bukti yang menantang apa yang kamu pikirkan.
Menyadari bias konfirmasi mungkin merupakan salah satu cara terbaik untuk melawannya, selangkah lebih maju untuk merasakan manfaat open minded. Saat kamu menemukan informasi, luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan bagaimana bias ini dapat memengaruhi caramu mengevaluasinya.