“ORARI Batang berdiri sejak tahun 1984 hingga sekarang anggota aktif sebanyak 60 orang. Kegiatannya kita biasanya intens untuk komunikasi ketika ada kebencanaan. Karena biasanya alat komunikasi yang bisa dipakai yo ini HT, ” ujarnya.
Ketua RAPI Batang, Bahri mengatakan bahwa RAPI mutlak berkecimpung pada kegiatan sosial yang bergerak pada bidang komunikasi.
“Jadi sudah pasti kami membantu program pemerintah seperti pantauan arus mudik lebaran dan kebencanaan,” tuturnya.
Baca Juga:Dicari Sales Toko Kain Multitex Pekalongan, Maksimal umur 30 TahunLebaran 2023, Produk UMKM Tol Kahyangan Laris Dicari Wisatawan
Ia menyebutkan bahwa ORARI dan RAPI tumbuh memang berawal dari hobi jadi untuk mencari generasi muda memang sedikit susah.
“Tapi saya percaya hobi ini masih tetap ada di masyarakat Indonesia. Dan mudah – mudah ORARI dan RAPI tidak ada matinya terus hadir untuk membanyu masyarakat dan ikut berkontribusi membangun Kabupaten Batang,” tandasnya. (nov)