RADARPEKALONGAN.ID – Anger Issues merupakan kondisi seseorang cenderung lebih mudah marah yang pada kondisi berlebihan pada meluapkan perasaan tersebut, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Jika tidak dapat ditangan dengan baik, maka anger issues dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan juga mental.
Kondisi ini dapat berujung kepada kekerasan verbal atau fisik yang dapat merugikan diri sendiri beserta orang-orang yang berada di sekitarnya. Adapun penyebab anger issues cukup beragam. Baik dari stres, masalah pada keluarga, masalah keuangan, dan lain-lain. anger issues mampu mengindikasikan masalah pada gangguan mental, seperti:
1. Depresi
Dilansir dari Kumparan, anger issues dapat menjadi gejala depresi yang ditandai dengan perasaan sedih karena kehilangan minat terhadap sesuatu. Adapun gejala depresi ini umumnya berlangsung selama dua minggu. Intensitas kemarahan dan cara mengekspresikannya pun berbeda-beda.
Baca Juga:Bakal Konser di Jakarta Untuk Pertama Kali! Simak, 3 Fakta Coldplay yang Digemari Banyak Orang4 Cara supaya Mudah Kentut, Biar Perut Tidak Kembung
Selain merasa mudah marah, terdapat beberapa gejala lain seperti kehilangan energi, perasaan putus asa, pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.
2.Obsessive compulsive disorder (OCD)
Obsessive compulsive disorder atau OCD merupakan gangguan kecemasan yang ditandadi dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Pengidap OCD biasanya memiliki pikiran-pikiran yang tidak diinginkan dan kerap mengganggu sehinnga mendorong mereka untuk harus melakukan sesuatu secara berulang.
Sebagai contoh ketika kamu dirumah dan mendapati ada sesuatu yang letaknya tidak rapi dan tidak simetris dengan peletakan barang yang lain. maka kamu akan mencoba untuk membenarkan posisi barang tersebut supaya sejajar dan rapi dengan barang yang lain.
Namun hal ini menjadi berbeda karena seorang yang mengidap obsessive compulsive disorder akan melakukan hal ini berulang-ulang sehingga benar-benar sempurna meski hal ini menyita waktu beserta energi.
Salah satu gejala OCD adalah mudah marah. Kemarahan ini dapat muncul karena si penderita merasa frustasi dengan ketidakmampuannya dalam mencegah pikiran yang obsesif dan perilaku yang kompulif yang dilakukannya. Mereka yang mengalami atau mengidap OCD juga akan menunjukkan gejala ini jika ada seseorang atau sesuatu yang menghalangi dan mengganggu kemampuannya untuk melakukan ritual atau kebiasaan tertentu.