Tidak hanya agama, banyak nilai budaya yang juga mengajarkan tentang betapa istimewanya seorang ibu, di mana nilai-nilai ini juga senafas dengan tuntunan agama. Misal pesan-pesan tentang betapa powerfull -nya doa seorang ibu. Tidak hanya doa dalam pengertian positif, sumpah seorang ibu juga amat ditakuti.
Ketika hati seorang ibu sudah menanggung rasa sakit yang teramat, maka hati-hatilah dengan ungkapan dan bahkan bersit batinnya. Legenda tentang Malin Kundang yang masyhur itu juga mengonfirmasi nilai-nilai tersebut.
Contoh Sederhana Beratnya Perjuangan Ibu Hamil
Tentang beratnya perjuangan ibu hamil ini rasanya semua orang mengamini, tak peduli perempuan atau laki-laki. Terlebih, dalam kondisi hamil seorang perempuan juga megalami perubahan hormonal yang mungkin membuat kondisi fisik hingga batinnya rentan tak nyaman.
Baca Juga:[PUISI] MEMELUK RINDULima Wilayah Pesisir Kendal Sukses Ditanami Total 8.000 Mangrove
Namun demikian, ada beberapa perubahan kondisi dari ibu hamil yang kurang disadari para laki-laki, termasuk suami. Padahal kondisi ini juga menggambarkan beratnya perjuangan ibu hamil. Nah, apa saja kondisi itu, tulisan ini akan menyajikan empat kondisi paling sering dikeluhkan para istri yang sedang hamil.
1. Menurunnya Nafsu Makan
Soal pola makan ini menjadi contoh mudah dari beratnya perjuangan ibu hamil. Secara biologis, seorang ibu hamil sebetulnya dituntut mengonsumsi makanan yang lebih dibandingkan saat tak hamil. Sebab ia makan untuk memenuhi nutrisi dua makhluk sekaligus, diri dan anaknya. So, kalau kalian melihat perempuan hamil kok makan atau ngemil terus, jangan kebanyakan komplain ya.
Tapi dalam kondisi tertentu, seorang ibu hamil yang dituntut makan lebih banyak dan lebih bergizi juga bisa saja mengalami kondisi sebaliknya, yakni nafsu makannya justru ngedrop. Entah karena pengaruh aspek hormonal, atau bisa jadi karena lelah fisik dan batin.
Ibu hamil biasanya butuh vitamin untuk menambah nafsu makan. (freepik)
Bagi seorang ibu hamil, situasi ini tentu menyakitkan. Sebab satu sisi ia menyadari butuh nutrisi lebih banyak demi si buah hati di rahimnya, tapi baru makan sedikit rasanya sudah kenyang dan tak nafsu lagi. Dalam beberapa kasus, kondisi ini terutama dialami oleh perempuan yang hamil di usia yang tak lagi muda, misal di atas 35 tahun.