Menampilkan Afeksi di Depan Umum, Baguskah untuk Hubungan?

Menampilkan afeksi di depan umum dalam hubungan
Menampilkan afeksi di depan umum dalam hubungan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Menampilkan afeksi di depan umum adalah setiap tindakan keintiman antara pasangan yang dilihat oleh orang lain. Memeluk, mencium, atau memegang tangan pasangan,i di depan umum adalah beberapa contoh menampilkan afeksi di depan umum atau public display affection (PDA). Berbagi momen intim pribadi di forum publik seperti media sosial juga bisa menjadi salah satu bentuk menampilkan afeksi di depan umum.

Menampilkan afeksi di depan umum bisa menjadi topik yang kontroversial. Sementara beberapa orang mendukungnya dan menganggapnya romantis, yang lain tidak setuju dan menganggapnya tidak pantas dan tidak perlu.

Dalam artikel ini, akan dibahasa manfaat dan dampak negatif menampilkan afeksi di depan umum atau PDA terhadap hubungan, kesalahpahaman dan batasan budaya seputar PDA, serta psikologi pasangan yang menunjukkan PDA.

Baca Juga:6 Langkah untuk Lebih Menikmati Pekerjaan, Jalani Hari dengan SukacitaTeamwork Ciptakan Pekerjaan Impian, Pentingnya Bekerja dalam Tim

Apa Psikologi Pasangan yang Menunjukkan Menampilkan Afeksi di Depan Umum?

Tidak ada profil tunggal pasangan yang terlibat dalam PDA, tetapi ada beberapa penjelasan mengapa pasangan dapat memilih untuk menunjukkan kasih sayang mereka di depan umum, kata Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis yang berspesialisasi dalam hubungan.

Ini adalah beberapa profil pasangan yang mungkin melakukan menampilkan afeksi di depan umum, menurut Dr. Romanoff:

Hubungan tahap awal: PDA sering kali merupakan tanda bahwa pasangan sedang dalam tahap awal hubungan mereka dan mereka bersemangat dan ingin bersama.

Hubungan aman: PDA juga bisa menjadi cerminan pasangan yang aman dan percaya diri dalam hubungan mereka. Ini adalah representasi nyata dari perasaan mitra koneksi satu sama lain dan memberikan rasa validasi publik yang kuat.

Hubungan yang tidak aman: Bagi beberapa orang, kebalikannya bisa benar, karena PDA bisa menjadi cara untuk mengimbangi perasaan tidak aman dalam hubungan atau cara untuk memberi sinyal kepada orang lain bahwa mereka lebih terhubung daripada yang sebenarnya.

Hubungan yang intens: Orang yang terlibat dalam PDA mungkin juga berada dalam hubungan yang intens. Mereka cenderung menggambarkan waktu yang dihabiskan dengan pasangannya seperti hidup dalam gelembung. Efek ini sering terjadi di awal hubungan cinta, di mana orang mengembangkan visi terowongan untuk pasangannya dan memiliki daya tarik fisik yang kuat ke arah mereka.

0 Komentar