Simak, Tips Cari Guru Ngaji Menurut MUI

guru ngaji
(foto : freepik)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Kasus guru ngaji yang tega mencabuli belasan muridnya di Kabupaten Batang sempat viral dan mengundang banyak perhatian bagi sejumlah kalangan. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi masyarakat.

Melihat situasi ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis mengambil sikap tegas dengan memastikan pelaku yang menyamar sebagai guru mengaji tersebut sebenarnya adalah ustaz palsu.

Dalam pernyataannya, Cholil Nafis menyoroti perilaku sembrono yang dilakukan oknum ustaz gadungan itu dalam memberikan pendidikan agama kepada anak-anak.

Baca Juga:Nah Lho, Program Polisi RW Disoal Komisi III DPR RIMendekati Pemilu, Disdukcapil Genjot Perekaman Data Kependudukan Pelajar

Ia pun menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama dari fenomena ini adalah kurangnya perhatian terhadap sanad ilmu dari para guru mengaji yang mengajar anak-anak tersebut.

Tachyat Subagio (45), oknum guru ngaji yang menyodomi 13 santrinya saat dimintai keterangan awak media.

“Belajar agama harus berasal dari guru yang memiliki guru, dan gurunya pun memiliki guru lagi, hingga terhubung dengan Rasulullah. Inilah yang disebut dengan sanad ilmu,” tegas Cholil Nafis, Selasa (6/6/2023).

Lebih lanjut, Cholil Nafis juga menegaskan bahwa memperoleh sanad keilmuan dari guru-guru yang jelas dan berakhlak mulia adalah suatu keharusan.

Menurutnya, dengan cara ini, ilmu yang diperoleh dapat dipastikan melalui proses yang baik dan benar, bukan instan seperti yang dijanjikan oleh para ustaz palsu.

“Seseorang yang mengajarkan agama tanpa sanad ilmu yang jelas cenderung mengatakan apa yang mereka kehendaki. Sanad ilmu adalah seperti rel yang akan terus membimbing seorang guru mengaji,” tambahnya.

Cholil Nafis juga menjelaskan bahwa belajar agama dengan memperhatikan sanad ilmu adalah bentuk pengamalan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah kota ilmu. Bagi siapa pun yang ingin memasuki kota tersebut, harus melalui pintu.

Baca Juga:Rania LindiPolisi Tangkap Pria Penganiaya Purel di Batang

Sebaliknya, mereka yang memasuki ruangan atau rumah tanpa melalui pintu, dianggap seperti pencuri. Oleh karena itu, Cholil mengingatkan para orang tua akan pentingnya memperhatikan sanad ilmu guru yang akan mengajarkan anak-anak mereka dalam bidang agama.

0 Komentar