RADARPEKALONGAN.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang meminta Pemerintah Daerah mengupayakan akselerasi penyerapan APBD 2023 guna membantu menstimulasi pergerakan ekonomi daerah. Upaya tersebut juga untuk menyikapi laju inflasi yang masih mengancam daya beli masyarakat.
Seperti diketahui, laju inflasi di Jawa Tengah juga masih belum dikatakan aman. Hal itu salah satunya dipicu oleh harga komoditas pangan yang belum benar-benar stabil.
Kondisi ini juga dibenarkan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat kunjungan ke Batang dalam rangka menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Veteran Batang, Senin (26/62023).
Baca Juga:200 Guru Ikut Pelatihan Menulis Ilmiah, Sekda Minta Jangan Hanya Kejar Credit Point, Tetap Tingkatkan Kompetensi ProfesiEmpat Isu Strategis Pemilu 2024, Kesbangpol Ajak Semua Pihak Wujudkan Sukses Pemilu Bermartabat
Menurut Sumarno, inflasi di Jateng ini terutama bersumber dari komoditas beras yang harganya masih relatif tinggi. Padahal, stok produksi komoditas pangan utama ini justru surplus.
Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyebut jika stok beras di Jawa Tengah masuk dalam kategori surplus. Meski begitu diakuinya saat ini kondisi inflasi dari komoditi beras di Jateng cukup tinggi.
“Problemnya, beras kita bagus dan diambil ke Jakarta dan Jabar. Karenanya kami mendorong Bulog untuk menyerap beras dan mampu bersaing dari sisi harga. Sebenarnya beras Jateng buat petani bahagia karena harganya. Saya mohon Bulog agar bisa menjaga beras di Jawa Tengah, agar inflasi beras tidak tinggi,” ujar Sumarno.
Saat ini nilai inflasi di Jateng masih di angka 4 persen. Sumarmo menyebut jika angka ini secata nasional nilainya sama, artinya sangat terkendali sekali. Karena di luar negeri ada yang di atas 10 persen bahkan ada yang 100 persen nilai inflasinya.
Selain beras, komoditas pangan yang sering memicu inflasi adalah kedelai, lalu daging, karena sebagian besar masih dipasok lewat impor. Padahal, tingkat konsumsinya di masyarakat cukup tinggi, sehingga ampuh memicu inflasi.
Percepat Penyerapan APBD 2023
Mengingat kondisi ekonomi masih dibayangi ancaman inflasi produk pangan, upaya intervensi karenanya perlu dilakukan. Untuk itu, DPRD Batang berharap Pemerintah Daerah bisa mempercepat realisasi APBD guna menstimulasi pertumbuhan ekonomi.