Akhirnya ada kebijakan politik etis memberikan kesempatan pribumi untuk merasakan pendidikan.
Sebenarnya sasaran pendidikan politik saat itu masih diskriminatif, namun banyak putra bangsa yang berhasil mencapai pendidikan tinggi di beberapa sekolah bentukan Belanda.
Meningkatnya pendidikan memberikan pencerahan dalam memandang penjajahan. Dalam perantauan, mereka bertemu dengan pelajar lain di berbagai daerah.
Baca Juga:Mengenal Gangguan Setan kepada ManusiaMembangun Semangat Kemerdekaan dari Pertempuran 10 November 1945
Dari sanalah terbentuk organisasi pelajar mengikat pemuda asal daerah masing masing sperti Jong Java, Jong Sumatera, Jong Minahasa, Jong Batak dan lain lain.
Mereka sadar akan mengangkat nasib dan martabat kaum dari daerahnya. Pelajar Indonesia yang berada di negeri belanda mendapati perilaku kolonialisme Belanda yang merugikan bangsa.
Rasa senasib ini ingin memperjuangkan kemerdekaan Hindia-Belanda dalam kesatuan.
Istilah Indonesia pertama kali dikenalkan James Richardson Logan di tulisan jurnal etnologi 1850 menyebutkan kepulauan diantara benua Asia dan Australia.
Lalu Cornelis Ban Vollenhoven antropolog belanda mempopulerkan alam banyak karya menyebutkan kekuasaan Belanda di kepulauan Hindia.
Perkumpulan pelajar ini mengadopsi perkumpulan dengan nama Indische Vereeniging merupakan identitas pertama kali secara politik mengantikan istilah Hindia – Belanda.
Perhimpunan Indonesia banyak mengelorakan gagasan persatuan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Melalui diskusi dan majalah Indonesia Merdeka. Majalah dikirim ke pelajar seluruh tanah air.
Kongres Pemuda I Tahun 1926 dan Kongres Pemuda II Tahun 1928
Untuk merealisasikan, perhimpunan Pelajar Indonesia mengagas kongres Pemuda I pada 30 April-2 Mei 1926.
Kongres Pemuda I (Twitter/@podcastsejarah)
Baca Juga:Inilah Ragam Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya dengan mudahDijamin Ampuh! Cara Mengatasi Ketombe dengan Bahan Alami, Apa Saja?
Dengan menyatukan gerakan pemuda Indonesia. Kongres pemuda dihadiri dari berbagai organisasi kepemudaan daerah, keagamaan.
Para tokoh di kongres pemuda berpidato mengaungkan gagasan perlunya persatuan Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.
Kemudian dilanjutkan dengan mengagas kongres pemuda II dengan membentuk kepanitiaan gabungan organisasi kepemudaan.
Kongres Pemuda II (Twitter/@wikidataid)
Dalam pengawasan yang ketat dari belanda. Kongres pemuda berhasil dilaksanakan 27-28 Oktober 1928.
Dihadiri 750 orang dari 9 organisasi kepemudaan dari identitas daerah seperti Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamitien Bond, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong Celebes, Pemuda Kuam Betawi dan perwakilan dari pemuda Tionghoa dan Papua.