PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Tugu Perjuangan Pekalongan yang dibangun di kompleks Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, akan diresmikan pada hari ini, Rabu (19/7/2023).
Tugu Perjuangan Pekalongan ini akan menjadi salah satu ikon perjuangan di kota batik. Berbeda dengan monumen yang sudah ada di Kota Pekalongan, Tugu Perjuangan ini termasuk istimewa. Pasalnya, di sebelah tugu tersebut dipajang pula satu unit Tank AMX 13 dan dua buah meriam. Kedua meriam tersebut masing-masing adalah meriam Howitzer M101 berkaliber 105 mm dan meriam M1942 (ZiS-3) kaliber 76 mm.
Tank AMX 13 dan meriam di sebelah Tugu Perjuangan Pekalongan, kompleks Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan. (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
Baca Juga:Kejari Kota Pekalongan Musnahkan Barang Bukti 46 Perkara Tindak Pidana Umum, Puluhan Ponsel DipaluSayang untuk Dilewatkan! Peresmian Tugu Perjuangan oleh Habib Luthfi, bakal Dihadiri Jenderal Dudung, Dimeriahkan Atraksi Terjun Payung Pasukan Elite TNI Polri
Tugu yang dibangun atas prakarsa Rais Aam Jam’iyyah Ahluth Thariqah An Nahdilyyah (JATMAN) yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, menjadi monumen untuk mengenang perjuangan rakyat Kota Pekalongan dalam mengusir penjajah Jepang pada tahun 1945
Keberadaan Tugu Perjuangan berikut Tank AMX 13 dan meriam tersebut bisa dipastikan akan menjadi salah satu lokasi favorit warga untuk berfoto. Bahkan berpotensi menjadi ikon baru wisata di Kota Pekalongan.
Tentang Tank AMX 13
Tanx AMX 13 sendiri merupakan tank ringan buata Perancis yang diproduksi sekitar tahun 1953 sampai 1985.
Melansir Wikipedia, tank berbobot antara 13 ton sampai 14 ton tersebut selain digunakan oleh Angkatan Darat Perancis juga diekspor ke 26 negara lainnya di dunia, termasuk Indonesia.
Mengutip Historia, Tank AMX 13 sudah digunakan oleh TNI AD dan menjadi salah satu alutsista andalan TNI AD sejak tahun 1960. Berdasar data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), TNI AD semula punya 315 unit Tank AMX 13.
Kedatangan ratusan unit Tank AMX 13 dari Perancis ke Indonesia tersebut tidak sekaligus, melainkan secara bertahap. Rinciannya, sebanyak 185 unit tiba di Indonesia pada 1961, langsung dokirim dari Perancis. Sedangkan sisanya, merupakan bekas dari Belanda, dan dikirim bertahap dari tahun 1977 sampai 1978.
Melansir Indomiliter.com, TNI AD mempunyai dua varian Tank AMX 13. Varian pertama adalah yang menggunakan meriam kaliber 105 mm, sedangkan varian kedua adalah menggunakan meriam 75 mm.