“Jadi, dibanding tahun 2022, tren pelanggaran yang dicatat pada Operasi Patuh Candi tahun ini meningkat sekitar 100 persen,” terang Kabidhumas.
Adapun jumlah laka lantas yang tercatat pada Operasi Patuh Candi tahun 2023 ini, lanjut Kabidhumas, meningkat tiga persen dibanding kejadian selama Operasi Patuh Candi pada tahun 2022.
“Pada tahun 2022, selama Operasi Patuh Candi terjadi 669 kejadian laka lantas dengan 21 korban meninggal dunia, 15 luka berat, dan 812 luka ringan. Jadi pada tahun 2023 tercatat ada tren kenaikan tiga persen,” bebernya.
Baca Juga:1,5 Tahun Alami Kelumpuhan, Seorang Pemuda di Pemalang Akhirnya Dapat Bantuan Kursi RodaDilengkapi Arena Bermain Skateboard, Ini Penampakan Alun-Alun Kota Pekalongan Sisi Selatan setelah Direvitalisasi
Kabidhumas mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, meskipun Operasi Patuh Candi 2023 sudah selesai digelar, masyarakat diimbau terus meningkatkan etika berkendara dan mematuhi aturan tertib berlalu lintas.
Memurutnya, faktor terbesar penyebab laka lantas adalah human error atau kesalahan manusia. Etika berlalu lintas yang baik dan kewaspadaan warga saat berkendara, berdampak pada turunnya jumlah laka lantas di jalan.
“Untuk itu Polda Jateng terus mengajak warga untuk meningkatkan kepatuhan pada aturan-aturan berlalu lintas,” imbaunya. (*)