Oleh karena itu, banyak pengusaha batik dari Banyumas dan Solo yang memberikan pekerjaan kepada para pengusaha batik di Ponorogo.
Sejak masa itulah, batik Ponorogo terkenal di seluruh Indonesia dengan batik cap mori biru.
Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran islam adalah banyak daerah pusat perbatikan di Jawa merupakan daerah santri.
Baca Juga:Aneka Ragam Motif Batik Madura yang Perlu Kamu KetahuiYuk! Kenali Batik Madura dari Karakteristik dan Aneka Ragam Motifnya
Batik menjadi alat perjuangan ekonomi oleh tokoh tokoh pedagang muslim melawan perekonomian Belanda.
Dengan adanya indutri batik yang dapat dilakukan di dalam rumah, usaha ini jauh dari pengintaian Belanda sehingga memungkinkan ekonomi masyarakat tetap berkembang walaupun dalam masa perperangan.
Kejayaan kerajaan majapahit turut membangun, menyebarluaskan seni batik. Dan saat kerajaan ini kehilangan pamor dan kedigdayaannnya. Perkembangan batik di nusantara tidak kalah surut.
Eksistensi Batik Ponorogo (Twitter/@tapukilap)
Di daerah daerah pedalaman, dil luar keraton dan diluar daerah pesisir, batik terus berkembang dan semakin eksis.
Perkembangan batik di Nusantara kembali mengeliat dan mendapatkan titik terang pada saat kelahiran kerajaan mataram Islam.
Pusat kekuasaan kerajaan yang berada di Jawa tengah telah turut mempengaruhi perkembangan batik secara umum.
Mengenal Lebih dekat Batik Ponorogo
Batik Ponorogo terbagi dua, yaitu batik klasik Ponorogo dan batik kontemporer Ponorogo.
Baca Juga:Yuk, Ketahui Aneka Ragam Batik Banten dengan MotifnyaPerjuangan Ibu Widianti, Generasi Pewaris Ke-3 dalam Melestarikan Batik Tulis Oey Soe Tjoen Pekalongan
Batik klasik memiliki warna yang cenderung gelap dengan motif flora dan fauna yang motifnya condong ke Solo dan Jogjakarta.
Batik Kontemporer Ponorogo Merak (Twitter/@DP_1)
Motif-motif itu diantaranya adalah latar ireng reog, sekar jagad, djarot asem, klitik dan sebagainya.
Batik Ponorogo juga terkenal dengan motif meraknya yang diilhami dari kesenian reog yang menjadi ikon daerah ini, motifnya antara lain merak tarung, merak romantis, dan batik reog.
Kain batik yang diproduksi tidak melulu tulis, tetapi juga batik cap sehingga semua kalangan mampu membeli batik.
Batik Klasik Ponorogo Mbledak Merak (Twitter/@batikponorogo)
Sedangkan untuk batik kontemporer memiliki motif abstrak sehingga tidak bisa ditiru. Salah satu batik kontemporer Ponorogo yaitu Batik Lesoeng, batik ini mulai populer sekitar 5 tahun yang lalu.
Batik Lesoeng (Twitter/@niakurnia)