Jika kamu merasa warna jilbab kamu lembut dan cerah, tidak apa-apa untuk mencucinya di bak mandi lain.
- Pilih sabun cuci yang aman
Beberapa deterjen mengandung bahan yang sangat kuat. Oleh karena itu, jika kamu menggunakannya untuk mencuci hijab dengan kain tertentu, bahan hijab bisa menjadi lebih tipis dan kehilangan warna. Untuk menjaga kualitas hijab kamu, disarankan menggunakan deterjen cair dibandingkan deterjen bubuk.
- Jangan merendam hijab terlalu lama
Merendam hijab dalam detergen terlalu lama tidak hanya menghilangkan noda, tetapi juga dapat menipiskan serat kain hijab dan memudarkan warna hijab, apalagi jika hijab memiliki desain yang sangat halus.
Baca Juga:Keren dan Elegan! Inilah Inspirasi Gaya Hijab Ala Korea yang Bisa Jadi Rekomendasi untuk Kamu Penggemar KPOPGenre Kota Pekalongan Raih Juara 1 Pemilihan PIKMA REMAJA se- Jateng
- Hindari mencuci jilbab di mesin cuci.Mesin cuci memang memudahkan pekerjaan, tapi hanya bisa merusak hijab kamu jika menggunakan bahan tertentu. Misalnya hijab berbahan tipis yang dilubangi, dan hijab berbahan kaos atau jersey yang dilebarkan.
- Hindari berjemur di cuaca panas.Menjemur hijab langsung di bawah terik matahari dapat menyebabkan warna hijab memudar. Apalagi jika hijab memiliki motif warna yang berbeda-beda, sangat rentan dan cepat membosankan. Setelah itu, biarkan hijab mengering di tempat teduh.
- Hati-hati saat menyetrika Saat menyetrika jilbab, suhu setrika harus diperhatikan. Pastikan setrika tidak terlalu panas karena akan merusak bahan dan warna hijab. Jika ingin aman, kamu bisa menutupi hijab dengan kain tipis untuk menghindari kontak langsung dengan setrika yang panas.
- Gunakan jarum dengan benar Menggunakan peniti atau jarum sebagai pengunci hijab memang sangat diperlukan, namun kamu justru bisa merusak dan menusuk hijab kesayangan kamu jika tidak hati-hati.
- Jangan melipat jilbab saat menyimpan
Simpan jilbab kamu di lemari kering dan gantung di gantungan. Hindari melipat jilbab untuk menghindari kerutan saat memakainya.